62 Ribu Peserta Ikuti Magang Nasional Batch 2

62 Ribu Peserta Ikuti Magang Nasional Batch 2

Bagikan:

JAKARTA – Upaya pemerintah memperkuat kesiapan angkatan kerja muda kembali ditegaskan melalui dimulainya Program Magang Nasional Batch 2 yang digelar serentak pada Rabu (26/11/2025). Tahun ini, sebanyak 62.128 lulusan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia resmi terlibat dalam program pemagangan berskala nasional tersebut, yang dirancang untuk menjembatani lulusan baru menuju dunia kerja profesional.

Program ini dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Jakarta. Dalam sambutannya, ia kembali menekankan pentingnya program tersebut sebagai sarana pembentukan karakter dan kompetensi.

“Magang nasional menjadi strategi penyiapan tenaga kerja Indonesia agar lebih siap memasuki dunia kerja,” ujar Yassierli.

Menurutnya, pemagangan tidak hanya melatih kemampuan teknis sesuai bidang peserta, tetapi juga menumbuhkan etos kerja dan kemampuan-kemampuan yang sangat dibutuhkan di lingkungan profesional, seperti komunikasi, manajemen waktu, hingga kerja sama tim. Penguatan karakter tersebut diyakini akan membantu kalangan muda beradaptasi lebih cepat dalam dunia industri.

Antusiasme terhadap program ini kembali meningkat, sebagaimana dijelaskan Kepala Barenbang Kemnaker, Anwar Sanusi. Ia menyebut ribuan perusahaan telah menunjukkan komitmen untuk menjadi lokasi magang.

“Sebanyak 4.669 perusahaan terdaftar dengan usulan kuota lebih dari 42.000 calon peserta. Setelah seleksi, 62.754 dinyatakan diterima, dan 62.128 telah terverifikasi resmi sebagai peserta magang,” katanya.

Para peserta akan menjalani pemagangan selama enam bulan di berbagai instansi pemerintah, BUMN, hingga perusahaan swasta. Untuk pembukaan Batch 2 di Jakarta, sebanyak 1.800 peserta hadir secara langsung. Sementara ribuan peserta lainnya mengikuti kegiatan melalui kanal daring dari daerah masing-masing.

Dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan magang ini juga diperkuat melalui kebijakan pembiayaan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah memberikan bantuan uang saku setara UMK untuk seluruh peserta.

“Pemerintah ikut berinvestasi, agar SDM kita siap bersaing di pasar kerja nasional maupun global,” kata Airlangga.

Ia juga meminta seluruh perusahaan dan instansi yang terlibat untuk memberi pembimbingan optimal. Peserta, kata Airlangga, harus diberikan kesempatan mengerjakan proyek-proyek nyata agar memperoleh pengalaman profesional yang relevan dan bermanfaat untuk karier mereka ke depan.

Program Magang Nasional sendiri merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025 yang diarahkan Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini bertujuan memperluas penyerapan tenaga kerja, menekan angka pengangguran lulusan baru, sekaligus mengurangi ketidaksesuaian antara kompetensi perguruan tinggi dan kebutuhan industri.

Setelah Batch pertama berjalan pada Oktober 2025, pemerintah kembali menargetkan pembukaan Batch ke-3 pada Desember 2025 mendatang sebagai upaya mencapai target 100.000 peserta magang nasional. Program ini juga secara khusus menyasar lulusan diploma dan sarjana maksimal satu tahun setelah kelulusan, sehingga mereka dapat masuk ke pasar kerja dengan kesiapan yang lebih matang.

Dengan jumlah peserta yang terus bertambah dan keterlibatan ribuan perusahaan, pemerintah optimistis program ini akan menjadi salah satu strategi kunci dalam memaksimalkan potensi generasi muda di era bonus demografi. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional