SBY Ingatkan Penanganan Banjir Sumatera Perlu Strategi Matang

SBY Ingatkan Penanganan Banjir Sumatera Perlu Strategi Matang

Bagikan:

JAKARTA – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandangan dan pesan kepada Presiden RI Prabowo Subianto terkait penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Pesan tersebut disampaikan SBY setelah mencermati berbagai percakapan kritis yang berkembang di ruang publik serta menelaah dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

Melalui pernyataannya di media sosial X pada Rabu (24/12/2025), SBY menekankan bahwa penanganan bencana alam bukanlah perkara sederhana. Ia menilai, masyarakat kerap melihat respons pemerintah secara kasat mata, padahal di lapangan terdapat berbagai persoalan kompleks yang harus dihadapi, terutama pada fase tanggap darurat.

“Penanganan bencana itu kompleks dan tidak segampang yang dibayangkan. Terutama pada fase tanggap darurat yang biasanya terjadi kelumpuhan di sana-sini,” ujar SBY dalam cuitannya. Pernyataan tersebut telah dikonfirmasi dan dikutip dengan izin dari Wasekjen Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

SBY menjelaskan, penanganan bencana tidak berhenti pada proses evakuasi dan penyaluran bantuan darurat. Tahapan lanjutan berupa rehabilitasi dan rekonstruksi justru memerlukan waktu lebih panjang, perencanaan matang, serta dukungan sumber daya yang memadai. Ia menyoroti pentingnya kesiapan finansial, kebijakan yang terintegrasi, hingga keberadaan master plan yang jelas agar pemulihan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Menurut SBY, pandangan tersebut berangkat dari pengalaman panjangnya saat memimpin Indonesia menghadapi berbagai bencana besar di masa lalu. Ia menyebut pengalaman menangani tsunami Aceh dan Nias pada 2004, gempa bumi di Yogyakarta dan Padang, serta sejumlah bencana alam lainnya menjadi pelajaran berharga dalam manajemen krisis berskala nasional.

“Ini semua saya dapatkan dari apa yang dilakukan oleh pemerintahan yang saya pimpin dulu dalam mengatasi bencana tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi di Yogya dan Padang dan sejumlah bencana alam berskala besar lainnya,” kata dia.

Lebih lanjut, SBY menekankan pentingnya komando dan pengendalian yang efektif dalam situasi bencana. Idealnya, kata dia, presiden dapat memimpin langsung melalui mekanisme manajemen krisis yang solid. Namun demikian, SBY juga mengingatkan bahwa pendekatan setiap pemimpin bisa berbeda, tergantung pada situasi, konteks, serta karakter bencana yang dihadapi.

“Misalnya, apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo saat ini bisa tidak sama dengan yang saya lakukan dulu. Ini disebabkan oleh perbedaan situasi atau konteks dari bencana itu; perbedaan jenis bencana dan magnitude dari kerusakan yang ditimbulkan, serta perbedaan cara di antara para pemimpin,” kata SBY.

Dalam pandangannya, SBY menilai Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan keseriusan dengan turun langsung ke lapangan dan memberikan perhatian penuh terhadap penanganan bencana di Sumatera. Ia juga meyakini bahwa sejumlah kebijakan strategis telah diambil pemerintah untuk memulihkan daerah-daerah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Sekarang ini, perhatian kita semua tertuju pada rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, Sumut dan Sumbar, agar kondisinya pulih dan bahkan lebih baik dari sebelumnya. Ada sejumlah faktor agar rehabilitasi dan rekonstruksi berhasil, antara lain: konsep rehabilitasi dan rekonstruksi yang baik, organisasi dan kepemimpinan di lapangan yang efektif, serta implementasi dari rencana yang juga efektif. Jangan dilupakan, akuntabilitas penggunaan uang negara juga dijaga dengan baik,” ujar SBY.

SBY menutup pesannya dengan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk mendukung langkah-langkah pemerintah dalam membangun kembali Sumatera pascabencana. Ia berharap masyarakat terdampak dapat bangkit dan memiliki masa depan yang lebih baik.

“Demikian pendapat saya. Dan mari kita dukung langkah-langkah pemerintah untuk membangun kembali Sumatera pasca bencana dan memastikan saudara-saudara kita yang terkena musibah memiliki masa depan yang baik,” imbuh dia. []

Diyan  Febriana Citra.

Bagikan:
Nasional