Duel Maut, Rahman Tumbang

Duel Maut, Rahman Tumbang

BANJARMASIN – Peristiwa tragis terjadi di sebuah jembatan, di salah satu sudut Kota Banjarmasin, tepatnya d Banjarmasin Selatan, sekitar pukul 15.00 Wita, Minggu (22/6).  Rahman (28) warga pelambuan gang perjuangan, salah seorang petarung akhirnya tumbang setelah berhasil ditebas rekan kerjanya Upik (25).

Akibatnya Rahman dilarikan ke RS Ulin Banjarmasin. Hingga saat ini masih korban Rahman (28) masih terkapar di ruang IGD Ulin Banjarmasin.

Sementara itu Upik masih dalam pencaharian oleh pihak Polsek Banjarmasin Selatan. Pasalnya, usai berduel dengan Rahman di Jembatan Basirih Banjarmasin Selatan.

Rahman dan Upik berduel di Jembatan Basirih usai bersih-bersih di lokasi setempat. Saksi mengatakan, awalnya mereka berdua hanya bercandaan, tapi beberapa saat kemudian Upik pulang dan kembali lagi sambil membawa mandau.

Upik langsung menebaskan mandaunya berkali-kali ke arah Rahman. Akibatnya, Rahman menderita luka sabetan benda tajam di leher dan kaki.

Saat berada IGD RS Ulin Banjarmasin, Rahman (28) banyak mengeluarkan darah. Ia menderita luka sobek di leher dan kaki sebelah kiri.

Rekan korban, sekaligus saksi Kismanto (55), mengatakan kejadian bermula saat bersih-bersih jembatan. Saat itu ia heran Rahman dan Upik seperti sedang bercanda. Beberapa saat kemudian terjadi perkelahian betulan.

“Awalnya berantam aja ga pakai alat, saya kira bagayaan haja, eh sakalinya Upik ini bulik ke rumah mengambil mandau, lalu mendatangi Rahman lagi. Terjadilah perkelahian,” jelasnya.

Rahman terkapar, dirawat di rumah sakit. Untung saja, nyawanya masih bisa terselamatkan.

Sejumlah warga sekitar tak berani melerai perkelahian tersebut. Pasalnya, tanpa banyak bicara, Upik langsung menyerang Rahman. Duel berdarah pun tak bisa dihindarkan.

Seorang saksi yang ada di lokasi kejadian, Kismanto bersama rekan lainnya mengaku tak berdaya melerai perkelahian itu.

“Orang pakai mandau, mana bisa kami melerai,” ujarnya.

Menurutnya, perkenalan Rahman dengan Upik sudah dua hari, sehingga ia pun kebingungan kenapa perkelahian itu bisa terjadi.

“Kada pernah ada masalah keduanya, dendam tidak mungkin juga. Kan kenalnya baru dua hari,” katanya. [] RedHP/TBjm

Hotnews