Komplotan garong membobol SMP Kesatuan di Jalan Ruhui Rahayu, Kecamatan Samarinda Ulu. Aksi pencurian yang dipastikan dilakukan lebih dari satu orang itu, berhasil menggondol enam televisi, tiga sound system dan sebuah proyektor. Barang-barang elektronik tersebut mereka jarah dari laboratorium bahasa dan laboratorium komputer sekolah.
Diduga, sekolah swasta tersebut dibobol maling pada Minggu (29/6). Pencurian baru diketahui esoknya, Senin (30/6) saat sekolah membuka pendaftaran murid baru. Kasus ini pertama kali diketahui Asep (35), penjaga laboratorium komputer, pukul 11.00 Wita Senin (30/6). “Pas saya datang kaca nako yang terpasang di laboratorium sudah terlepas,” terangnya.
Pria berbadan subur ini pun bergegas melihat ruangan tersebut. Alangkah terkejutnya saat melihat laboratorium sudah berantakan. Kursi yang biasa rapi berserakan di lantai. Diduga, setelah melepas kaca nako, para pencuri melepas baut teralis jendela agar bisa masuk ke ruang.
Meski sudah diketahui sejak Senin, pihak sekolah baru melapor kejadian tersebut Selasa (1/7) ke Polsekta Samarinda Ulu. Pihak sekolah diwakili Sri Wahyuni, guru bagian Kesiswaan SMP Kesatuan, melapor kasus ini pada pukul 10.30 Wita dilanjutkan dengan olah tempat kejadian perkara oleh polisi.
“Sebaiknya langsung tanya kepada kepala sekolah, saya takut salah informasi,” kata Sri Wahyuni saat diwawancarai media ini terkait kerugian sekolah.
Nur Salim (27), petugas keamanan sekolah lainnya mengatakan, peristiwa ini sudah tiga kali terjadi di Yayasan Sekolah Kesatuan dalam sebulan terakhir. “Yang pertama di SMK Kesatuan, lalu di SMA Kesatuan, baru kejadian ini yang ketiga (SMP) yang terletak di satu kompleks,” jelasnya. [] RedFj/KP