Kodim 0902/Berau Wujudkan Pilkada Damai dengan Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila

Kodim 0902/Berau Wujudkan Pilkada Damai dengan Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila

SAMARINDA – Komando Distrik Militer 0902/ Kabupaten Berau (Kodim 0902/Berau), Kalimantan Timur, menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila kepada masyarakat umum, untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang aman aman dan damai.Sebagaimana dilansir dari AntaraKaltim, “Kemarin kami gelar sosialisasi dengan tema ‘Membangun nilai-nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara Menyongsong Pilkada Aman dan Damai’,” kata Perwira Seksi Intel Kodim 0902/Berau Lettu Inf Faisol, dalam rilis Korem 091/ Aji Surya Natakesuma (ASN) di Samarinda, Selasa.

Sosialisasi yang digelar di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau ini untuk mengimplementasikan nilai nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan dan ancaman di era globalisasi sekarang, sekaligus untuk menyongsong keberlangsungan Pilkada yang aman, lancar, dan sukses. Secara keseluruhan, materi yang disampaikan oleh Pasi Intel Korem Berau adalah tentang 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

Ia mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada sejak bumi nusantara ini ada. Masing-masing sila dalam Pancasila mengandung kebenaran sesuai dengan yang berlaku di masyarakat dan telah diuji berulang ulang. “Untuk itu, Pancasila tidak perlu dipermasalahkan lagi, tetapi mari kita pikirkan bagaimana cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari setiap sila yang ada, kemudian saling menghormati tiap perbedaan di masyarakat,” katanya.

Ia melanjutkan, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menyongsong pilkada antara lain meningkatkan kesadaran dan pendidikan politik, mengedepankan toleransi dan keberagaman, mengawal proses demokrasi agar bersih dan transparan, menjaga keamanan dan ketertiban, dan memastikan keadilan serta kesetaraan. “Sedangkan faktor yang dapat mengancam stabilitas sebelum pilkada antara lain sentimen etnis atau agama, politik identitas, retorika politik yang beracun, kecurangan pemilihan, pertikaian politik, kesenjangan sosial dan ekonomi, disinformasi, serta kekerasan politik,” kata Faisol.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah