Ledakan 15 Tabung Gas 3 Kg Bakar Warung dan Kos 4 Kamar, Begini Kondisi Nenek dan Ponakan

Ledakan 15 Tabung Gas 3 Kg Bakar Warung dan Kos 4 Kamar, Begini Kondisi Nenek dan Ponakan

DENPASAR – Peristiwa kebakaran warung sembako kembali terjadi. Kejadian berlangsung di Jalan SMA 3, Gang. 7, Nomor 5, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Minggu (14/7) sekitar pukul 14.30. Sebagaimana dilansir radarbali.id, Dadong bernama Ni Nyoman Rasti, usia 75 tahun nyaris tewas terpanggang lantaran 15 tabung gas 3 kg ikut meledak. Dia alami luka bakar sehingga telah dibawa ke Rumah Sakit mendapatkan perawatan.

Kepada awak media, lelaki sapaan Blo Ngah mengatakan dirinya tinggal di salah satu dari empat kamar kos yang terbakar. Lelaki 28 tahun asal Karangasem ini mengatakan, ketika pulang ke kos karena ada sedikit urusan di luar sudah banyak warga di lokasi. Ia kaget ketika melihat nyala api sudah membesar dan membakar hampir seluruh bangunan kos kosan. Tak berselang lama, datang sejumlah unit armada pemadam kebakaran Kota Denpasar

“Ya, josan empat kabar ludes beserta isi. Satu unit sepeda motor vario 2013 ikut terbakar. Saya tidak tahu apa penyebab kebakaran, namun api diduga bersumber dari warung sembako milik dadong yang ada di TKP,” bibirnya, ketika ditemui di lokasi kejadian, Minggu (14/7/2024). Sementara itu, beberapa warga yang ditemui mengatakan, awalnya mencium aroma asap, sekitar pukul 14.30. Setelah dicek, aspa api berasal dari dalam warung sembako.

Warga yang melihat kepulan asal, berteriak-teriak ada kebakaran. Secara bersama-sama, warga mengambil peralatan seadanya, kemudian ikut membantu untuk memadamkan api. Sayang api semakin membesar. Bahkan mulai terdapat bunyi ledakan berturut-turut disuga tabung gas (jualan) yang ada di dalam warung. Hal itu membuat warga semakin panik.

Saat yang bersamaan, ada seorang pria yang terobos masuk ke dalam warung dan menyelamatkan pemilik warung yang sudah lansia. “Ya, dadong dapat diselamatkan oleh keponakannya sendiri. Dadong alami luka bakar dan dilarikan ke RS,” tambah wargaan sapaan Pak Yan. Api semakin membesar dan merembet ke bagunan kosan empat kabar. Sekitar pukul 15.00 PMK tiba untuk memadamkan api.

Terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan. Bahwa pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi dan diketahui bahwa pemilik warga adalah nenak Ni Nyoman Rasti. Ia dapat ditolong oleh keponakannya bernama Gede Wijaya Sucipta. Packa kejadian, Sucipta berada di rumahnya, terletak di bagian Utara warung.

Setelah mencium bau gosong, kemudian keluar dari rumah dan membantu, ternyata adanya kepulan asap disertai api yang berada di Warung tantenya (TKP) di sebelah timur. Karena api berasal dari dalam Warung, Gede Wijaya Sucipta berinisiatif membantu dadong I Nyoman Rasti. “Saat itu, kata saksi, dadong Rasti masih berada kamar di dalam warung,” beber Jubir Polresta Denpasar mengutip keterangan Sucipta yang katanya merusak pintu depan lalu masuk ke dalam warung.

Walaupun api sudah membesar Sucipta menerobos api untuk menyelamatkan korban yang berada dikamar yang posisinya di belakang warung. “Korban dapat diselamatkan. Dadong dan ponakan alami luka bakar,” tuturnya. Pemadam Kebakaran Kota Denpasar sebanyak 4 Unit tiba, sekitar pukul 15.00. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 16.25. Setelah itu, tim identifikasi Polresta Denpasar tiba dan selanjutnya melakukan olah TKP.

“Warung tersebut menjual barang sembako dan makan ringan serta Gas LPG sebanyak 15 tabung. Belum diketahui penyebab pasti dikarenakan korban sudah cukup tua dan lupa akan kejadian tersebut,” tuturnya. Akibat kejadian tersebut Gede Wijaya Sucipta mengalami luka bakar pada bagian tangan kanan dan ahu. Dievakuasi ke Rumah Sakit Wangaya. Sementara itu Ni Wayan Rasti alami luka pada bagian lengan memar, kedua telapak kaki terbakar di bawa juga ke Rumah Sakit Wangaya.

“Dua korban alami luka bakar. Satu unit sepeda motor honda vario Dk 2610 QG, hp samsung dan vivo hangus,” tambahnya. Kini, pihak Kepolisian masih dalami menyangkut apa penyebab kebakaran sebenarnya. Karena itu, lokasi kejadian telah dipasangi Garis Polisi. “Menyangkut berapa kerugian, belum dapat dipastikan. Mengingat korban dan keluarga masih syok atas kejadian tersebut,” tutup Jubir Polresta Denpasar ini. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah