SAMARINDA – Upaya pencarian terhadap Ridho (16), remaja yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, hingga kini belum membuahkan hasil. Sebagaimana dilansir dari RadarSamarinda, Tim SAR Samarinda yang tiba di lokasi kejadian pada Minggu (4/8) pukul 13.00 WITA menurunkan tiga penyelam profesional. Namun, kondisi sungai yang ekstrem menjadi kendala utama.
Kondisi sungai yang saat itu sedang pasang dengan arus deras dan debit air yang tinggi, ditambah dengan visibilitas yang sangat rendah akibat kekeruhan air, semakin menyulitkan proses pencarian. Selain itu, banyaknya sampah dan sisa-sisa bangunan di dasar sungai juga menjadi ancaman para penyelam.
“Tim penyelam telah melakukan pencarian intensif dengan radius 200 meter dari titik lokasi kejadian. Sayangnya, hingga pukul 17.30 WITA, korban belum berhasil ditemukan,” ungkap Koordinator Tim SAR Samarinda, Riqi Effendi. “Selain melakukan penyelaman, tim SAR juga melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan drone untuk memperluas area pencarian,” tambahnya.
Mengingat kondisi yang semakin sulit dan demi keselamatan tim penyelam, pencarian dihentikan sementara pada hari ini dan akan dilanjutkan kembali pada Senin, 5 Agustus 2024, pagi hari. “Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Doa dan dukungan dari seluruh pihak sangat berarti bagi kami,” tandasnya. []
Putri Aulia Maharani