KUPANG – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di kabupaten itu berjalan sukses meskipun menghadapi tantangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Sebagaimana dilansir dari Antara NTT
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis mengatakan bahwa kesuksesan Pilkada di daerah itu berkat kolaborasi pemerintah dan masyarakat.. “Kita akui bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 kali ini memiliki tantangan yang luar biasa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,” katanya.
Petrus menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah mobilisasi pemilih pengungsi yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur. Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah setempat, dengan mengirimkan kendaraan untuk mengantar pemilih dari lokasi pengungsian menuju TPS-TPS yang telah disediakan.
“Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa pemilih penyintas erupsi dapat menggunakan hak pilih mereka dengan maksimal. Kami mengupayakan mobilisasi untuk pemilih yang berada di kawasan pengungsian, baik yang tersebar di rumah keluarga atau yang terpusat di poslap-poslap darurat,” ungkapnya.
Proses Pilkada di Flores Timur sendiri berjalan dengan tertib dan aman. Namun, Petrus menekankan pentingnya perhatian khusus di kawasan poslap-poslap sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Secara umum, pelaksanaan Pilkada sudah berjalan dengan baik. Hanya di kawasan poslap darurat yang perlu perhatian ekstra,” lanjutnya.
Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, Albertus Senuor, bersama jajaran Forkopimda, memantau langsung pelaksanaan proses pemungutan suara di poslap-poslap pengungsian. Albertus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, meskipun dilaksanakan di tengah status tanggap darurat bencana.
“Prinsip yang harus kita pegang adalah bahwa memilih adalah hak konstitusional. Maka, dalam situasi apapun, negara harus hadir melalui lembaga-lembaga yang memiliki tupoksi dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” tegas Albertus.
KPU telah menetapkan 22 TPS di berbagai pos lapangan pengungsian bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, KPU, dan masyarakat, Pilkada Serentak 2024 di Flores Timur pun dipastikan berjalan lancar.
Sampai 26 November 2024, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah berdampak pada 13.175 jiwa, dengan 5.559 jiwa mengungsi di pos lapangan dan 7.616 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Erupsi yang terjadi sejak awal November ini juga menyebabkan sembilan korban jiwa, dengan empat orang yang terluka masih dirawat intensif di RSUD Larantuka. []
Putri Aulia Maharani