TABANAN – Menghadapi musim penghujan yang sudah disertai angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mulai melakukan penebangan sejumlah pohon mati di pinggir jalur Denpasar-Gilimanuk. Sebagaimana dilansir dari Radar Bali.id, Penebangan pohon perindang di jalur tengkorak dalam kondisi mati itu dilakukan sebagai antisipasi atau mencegah agar terjadinya korban jiwa akibat pohon tumbang. Mengingat belakangan ini kondisi cuaca yang sedang memasuki musim hujan disertai angin kencang.
Selain penebangan pohon di jalur tengkorak juga dilakukan beberapa jalan lintas Kabupaten Tabanan lainnya. Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan pohon mati yang ditebang tersebut oleh tim reaksi cepat (TRC) rata-rata memiliki panjang delapan sampai sepuluh meter dan usianya diperkirakan sudah di atas 30 tahun.
“Penebangan ini untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas karena beberapa hari terakhir ini cuaca cukup ekstrem. Curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir,” ungkapnya, Rabu (27/11/2024).
Selama berlangsungnya proses penebangan pohon mati ini, pihaknya menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas. Sehingga arus lalu lintas jalur Denpasar-Gilimanuk di tetap bisa berjalan. Sejatinya penebangan pohon perindag dalam kondisi tua ini dimulai sejak awal bulan November tidak hanya pada jalan dilalui kendaraan. Melainkan jika ada laporan dari warga yang masuk yang khawatir dengan kondisi pohon akan menimpa rumahnya pihaknya juga lakukan perompesan.
“Ditengah musim hujan disertai angin kencang yang sudah tiba. Kami tetap mengingat warga untuk terus waspada, dengan memotong sejumlah pohon yang sekira berpotensi tumbang,” tandasnya. []
Putri Aulia Maharani