KETAPANG– Selama 21 hari Operasi Simpatik Kapuas 2015 yang berlangsung sejak 1 April – 21 April, jajaran Polres Ketapang berhasil menjaring 464 pelanggar lalu lintas.
Menurut Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Wahyu Jati Wibowo, sebanyak 410 pengendara diberi teguran sedangkan 54 lainnya ditilang.
Ia melanjutkan, hal itu meningkat dibanding Operasi Simpatik Kapuas 2014 yang mana sebanyak 343 pengendara diberi teguran dan 52 pengendara ditilang.
“Kenaikan sekitar 17% dibanding tahun lalu, yang mana untuk teguran tahun ini sebanyak 410 dan tilang 54, sedangkan tahun lalu teguran 343 dan tilang 52,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi itu lantaran semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang ada di Ketapang ditambah masih adanya masyarakat yang kurang peduli akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Jadi ini sebagai indikasi, kalau tingkat kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas harus terus ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Tidak hanya soal pelanggaran, Kasat juga menambahkan angka kecelakaan lalu lintas juga mengalami kenaikan sekitar 100%, dari satu kasus menjadi dua kasus.
“Tentunya ini harus menjadi sarana intropeksi diri kita semua, bahwa pentingnya tertib berlalu lintas, sehingga hal ini jangan sampai terjadi lagi dan dapat bersama kita hindari,” katanya.
Untuk itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat khususnya Ketapang termasuk anggota kepolisian agar dapat menjadikan tertib berlalu lintas sebagai sebuah budaya yang harus dijalankan bersama agar dapat bersama pula mengantisipasi pelanggaran bahkan kecelakaan dalam berlalu lintas.
“Kami dari pihak Polres Ketapang khususnya lalulintas akan berupaya bekerja secara optimal untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesadaran tertib berlalu lintas,” kata AKP Wahyu.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Ketapang yang sudah mematuhi aturan dan tertib berlalu lintas. Diharapkan, tertib berlalu lintas tidak hanya pada saat ada operasi simpatik atau razia kendaraan tetapi juga setiap harinya ada atau tidak razia dilakukan. [] ANT