PENJABAT Bupati Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim), sejak Kamis (24/4) resmi diganti. Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak secara resmi Frederick Bid menggantikan posisi MS Ruslan yang sudah habis masa jabatannya.
Frederick Bid yang sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT) Kaltim, dinilai pas memegang jabatan itu karena pernah menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat, kabupaten induk dari Mahulu.
Ketua DPRD Kaltim M Syahrun HS mengharapkan Kabupaten Mahulu bisa maju lebih pesat lagi di bawah kepemimpinan Frederick Bid, meski masa jabatan yang bersangkutan relatif singkat hingga terpilihnya bupati definitif hasil pilkada akhir Desember 2015.
“Walaupun menjabat tidak lama, saya mengharapkan Pak Frederick bisa memimpin daerah tersebut menjadi maju lebih pesat,” katanya.
Menurut politisi Partai Golkar ini, latar belakang Frederick Bid sebagai Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT) Kaltim, serta pengalamannya pernah menjabat Kepala Dinas PU Kabupaten Kutai Barat, sangat berharga untuk menjadikan kabupaten termuda di Kaltim itu bisa mengejar ketinggalan dari kabupaten/kota lainnya.
“Saya percaya dengan pengalaman dan kemampuan Pak Frederick Bid. Tentu segenap jajaran birokrasi dan masyarakat Mahakam Ulu diharapkan juga memberikan dukungan penuh,” tambah Syahrun.
Ia juga memuji penjabat bupati sebelumnya, MS Ruslan, yang telah berhasil meletakkan dasar-dasar pembangunan di Mahakam Ulu pasca-resmi menjadi daerah otonomi baru sejak dua tahun lalu.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apreseasi yang tinggi atas kinerja Pak Ruslan selama menjadi Pj Bupati Mahulu,” ujar Syahrun.
Ditemui usai pelantikan, Frederick Bid mengatakan akan terus berusaha proaktif mengusulkan berbagai program pembangunan di wilayah perbatasan kepada pemerintah pusat, terutama infrastruktur dasar yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat Mahakam Ulu.
“Amanah ini cukup berat. Apalagi, infrastruktur di Mahakam Ulu serba terbatas. Yang jelas, kita harus lebih agresif dan proaktif, jangan hanya menunggu perhatian dari pemerintah pusat,” ujarnya.
MAJU PESAT
Sementara Ketua DPRD Kaltim M Syahrun HS mengharapkan, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) maju lebih pesat lagi di bawah kepemimpinan Pejabat Bupati yang baru, Frederik Bid, meski masa jabatan yang bersangkutan relatif singkat.
“Walaupun menjabat tidak lama, yakni hingga terpilih bupati/wakil bupati Mahakam Ulu definitif hasil Pemilukada serentak Desember 2015 ini, saya mengharapkan Pak Frederik Bid bisa memimpin daerah tersebut menjadi maju lebih pesat lagi,” kata Syahrun ketika ditemui usai acara pelantikan Pj Bupati Mahulu, Frederik Bid oleh Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak di Lamin Etam, Samarinda.
Menurut politisi Partai Golkar yang dikenal ramah dengan siapa saja ini, latar belakang Frederik Bid sebagai Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT) Kaltim dan pengalamannya pernah menjabat Kepala Dinas PU Kabupaten Kutai Barat sebagai kabupaten induk Mahakam Ulu, jadi sangat berharga bagi yang bersangkutan untuk menjadikan kabupaten termuda di Kaltim tersebut bisa mengejar ketinggalan dari kabupaten/kota lainnya.
“Saya percaya dengan pengalaman dan kemampuan Pak Frederik Bid. Tentu segenap jajaran birokrasi dan masyarakat Mahulu, saya harapkan juga memberikan dukungan penuh,” kata Syahrun.
Pada bagian lain, Syahrun memuji pejabat bupati sebelumnya, MS Ruslan yang telah berhasil meletakkan dasar-dasar pembangunan di Mahulu pasca resmi menjadi daerah otonom baru.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apreseasi yang tinggi atas kinerja Pak Ruslan selama menjadi Pj Bupati Mahulu,” ujar Syahrun. []