SINTANG – Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (Dinsosnakertrans) Florensius Kaha, kesal namanya dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab. Pelaku yang tidak diketahui identitasnya, mengatasnamakan Kadinsos. Kemudian menawarkan program bantuan untuk rumah ibadah, dengan syarat menyetor 10 persen, dari dana bantuan yang akan diberikan.
“Info yang beredar bahwa Kadinsos memberikan bantuan kepada warga untuk, rumah ibadah itu tidak benar,” ungkapnya kepada Tribun, Kamis (30/4/2015).
Kadis mengatakan modus pelaku, menelpon dan mengirim pesan lewat SMS kepada calon korbannya, dan mengatasnamakan Kadinsosnakertrans.
Pelaku tersebut menawarkan bantuan rumah ibadah, sebesar Rp 150 juta, tetapi meminta fee 10 persen. Beruntung warga tersebut langsung mengkonfirmasi kepada dirinya.
“Nama saya lengkap ditulisnya. Tapi nomor saya berbeda. Dan warga itupun kebetulan kenalan saya langsung menghubungi. Saya bilang itu tidak benar,” ungkapnya.
Kaha, mengatakan memang kejadian seruap sudah terjadi sejak Maret lalu. Entah kenapa, masih saja terjadi. Ia khawatir ini menjadi keresahan dimasyarakat terutama ditingkat Kecamatan, apalagi sampai menyebar ke Kota. [] TBP