Sejumlah Patok Perbatasan Masih Belum Ditemukan

Sejumlah Patok Perbatasan Masih Belum Ditemukan

Sejumlah Patok Perbatasan Masih Belum DitemukanNUNUKAN – Hingga kini TNI belum menemukan sejumlah patok perbatasan Republik Indonesia-Malaysia, yang hilang.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif Linud 433/Julu Siri Kostrad Letkol (Inf) Agustatius Sitepu mengakui, masih ada beberapa patok negara yang hilang di perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Siemanggaris.

“Ada beberapa patok yang hilang. Jadi kita sudah cari di koordinat tersebut tapi tidak ada. Mungkin juga rusak karena alam dulu, kemudian terbawa air segala macam,” katanya.

Dia memastikan, persoalan patok yang hilang dan belum ditemukan ini sudah dilaporkan ke pusat. Begitu pula terhadap patok yang rusak, datanya telah disampaikan seluruhnya kepada pimpinan tertinggi TNI. Harapannya, hal itu menjadi perhatian.

Meskipun ada beberapa patok yang hilang, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Apalagi sampai berpikiran jika patok tersebut digeser. Sebab, koordinat patok-patok negara ini sudah tercatat dalam arsip negara.
“Sebenarnya kalau masalah patok hilang, kita punya titik koordinatnya. Jadi tinggal dikoordinasikan kedua negara,” ujarnya.

Dia memastikan, Satgas Pamtas 433/Julu Siri belum pernah menjumpai patok yang bergeser atau rusak akibat kesengajaan. Dari patroli yang dilakukan, seluruh patok yang hilang atau rusak diakibatkan faktor alam.

“Memang hampir di semua tempat dijumpai patok yang miring, hancur separuh tapi masih bisa ditemukan. Rusak tidak utuh lagi tapi masih ada. Selama kami bertugas kami belum pernah mendapati patok rusak karena kesengajaan,” ujarnya.

Seluruh patok yang berada dalam pengawasan TNI telah terpantau.

Dengan mengetahui titik koordinat masing-masing patok yang rusak ataupun hilang, nantinya tinggal membuat patok yang baru sebagai pengganti.

Soal temuan masyarakat terhadap delapan patok di Pulau Sebatik, dia menyebutkan sebenarnya patok-patok itu pada 1983 telah terdata oleh Bagian Topografi Angkatan Darat. Saat dilakukan pengukuran manual, dipastikan patok-patok itu bukan patok batas negara.

“Koordinat kan sudah ada, di luar koordinat berarti bukan patok batas negara. Apalagi patok batas negara kan tertulis Indonesia-Malaysia di sana,” jelasnya. [] TBK

Serba-Serbi