BULUNGAN – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mulai memikirkan moda transportasi cepat nan murah yaitu kereta api. Bahkan rencananya, di tahun 2016 Provinsi termuda nusantara ini akan mulai menyusun rencana induk perkeretaapian berskala provinsi.
“Dalam Rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) rencana induk perkeretaapian Kaltara sudah dimasukkan,” sebut Aswandi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Wilayah pada Bappeda Kaltara saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur Kaltara, Senin (1/6/2015).
Adapun wilayah-wilayah yang masuk dalam cakupan perkeretaapian provinsi imbuh Aswandi adalah daerah-daerah yang belum memiliki akses darat yang lancar seperti Long Nawang, Kayan Hulu, Kayan Hilir di Malinau. Itu, wilayah Krayan di Nunukan, Tanah Kuning di Bulungan juga akan demikian.
“Intinya daerah-daerah perbatasan atau daerah lainnya yang belum memiliki akses cukup ke ibukota kabupaten atau ke jalur induk kereta api nasional nanti akan dikonekkan. Artinya wilayah-wilayah itu tidak mungkin dilalui oleh jalur kereta api nasional,” tuturnya.
“Seperti pula di Tarakan. Di sana tidak masuk dalam lintas kereta api nasional. Tetapi bagaimana kita nanti dalam rencana induk provinsi menghubungkan ke sana agar kereta api masuk,” tambahnya.
Secara pastinya imbuh Aswandi, daerah-daerah yang masuk dalam jalur kereta api akan terlihat pada saat penyusunan rencana induk tahun depan. “Nanti di tahap itu baru bisa kelihatan secara pasti. Titik-titiknya di mana saja,” ujarnya.
Jika rencana induk perkeretapian tersebut selesai dibuat tahun 2016, maka pada tahun 2017 akan difokuskan pada tahap feasibility studi (studi perencanaan) dan pembuatan Amdal. Sedang tahun 2017 hingga tahun 2018 difokuskan kegiatan pembebebasan lahan. “Nah, untuk pembebebasan lahan tersebut akan dibiayai oleh APBN. Dan di tahun 2019 diharapkan sudah masuk tahap fisik. Tentu di sini lagi kita butuh investor,” ujarnya.
Selain rencana induk perkeretaapian provinsi sambungnya, di tahun 2015 ini sedang disusun rencana induk perkeretaapian nasional termasuk wilayah Kalimantan oleh Kementerian Perhubungan.
“Jadi jalurnya mulai dari Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, dan Kaltara tahun ini sedang disusun oleh pusat. Rencananya juga, pembangunan fisik akan masuk tahun 2019. Kalau untuk wilayah Sulawesi tahun ini sudah mulai fisik karena memang perencanaannya sudah sejak 5 tahun lalu,” tandasnya. [] TB