KUTAI KARTANEGARA – Sekitar 300 pedagang Pasar Tangga Arung memenuhi ruang pertemuan di Balai Kelurahan Melayu, Jalan Danau Murung, Tenggarong. Pertemuan yang difasilitasi Kecamatan Tenggarong ini membahas rencana pemindahan pedagang ke Pasar Mangkurawang.
Hanya saja pertemuan yang dipimpin Sekretaris Disperindagkop Kukar, Akhdar Rivai ini, berakhir tanpa keputusan karena para pedagang menolak untuk dipindahkan apabila hanya sebagian saja. “Kita tidak ingin memperkeruh masalah. Kita beri waktu kepada para pedagang untuk berpikir ulang. Karena mulai 4 Juni sudah dilaksakanan pemindahan secara bertahap hingga peresmian pada 7 Juni,” kata Akhdar Rivai kepada wartawan usai pertemuan, Senin (1/6).
Rivai yang juga didampingi Kabid Pasar, Tego Yuwono menambahkan pemerintah tidak akan ambil pusing jika pada pertemuan selanjutnya nanti, hanya sebagian saja pedagang yang setuju. “Setelah kita melakukan pendataan ulang, ada 241 pedagang yang sudah menyatakan persetujuannya. Sisanya yang memang tidak setuju, tidak akan dibawa. Untuk 241 pedagang baik basah dan kering sudah disiapkan petaknya. Setelah pemindahan selesai, maka Pasar Tangga Arung secara otomatis akan dibongkar dan diratakan,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang perwakilan pedagang, Suatno meminta agar pemerintah tidak mementingkan diri sendiri karena perlu dipelajari terlebih dahulu permasalahan yang ada, sehingga dalam pemindahan bisa berjalan dengan baikn. “Jika dilakukan pemindahan secara bersama-sama, kita tidak akan pernah keberatan . Akan tetapi, jika hanya separuh saja yang dipindah, maka kami putuskan tidak akan mau pindah,” pungkasnya. [] KK