JAKARTA – Kejuaraan Tinju Amatir Kadet dan Remaja 2025 yang akan digelar pada 19–21 Juni mendatang di Jakarta merupakan bentuk kolaborasi penting antara Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jakarta dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya. Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Jakarta ke-497, namun lebih dari sekadar perayaan, turnamen ini memiliki misi strategis untuk pembinaan olahraga tinju usia muda di ibu kota.
Fokus utama kejuaraan ini adalah pada kelompok usia kadet (15–16 tahun) dan remaja (17–18 tahun). Hal ini menunjukkan arah pembinaan yang jangka panjang dan berkesinambungan, sesuai dengan semangat regenerasi atlet. Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, menekankan pentingnya menggali bibit petinju potensial dari berbagai wilayah Jakarta untuk memperkuat fondasi prestasi olahraga tinju di masa depan.
Sementara itu, Ketua Pengprov Pertina Jakarta, Hengky Silatang, menyebutkan bahwa turnamen ini diharapkan dapat berkontribusi secara langsung pada persiapan atlet menghadapi event-event besar seperti POPNAS dan POMNAS. Hal ini menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang uji kemampuan, tetapi juga bagian dari sistem pembinaan yang lebih luas dan terintegrasi.
Catatan prestasi tim tinju DKI Jakarta dalam PON 2024 Aceh-Sumut—dengan raihan 4 emas dan 2 perak—menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan selama ini mulai menunjukkan hasil nyata. Namun, keberlanjutan dari pencapaian ini sangat bergantung pada penciptaan event kompetitif yang rutin dan berkualitas, seperti kejuaraan yang akan datang ini.
Di sisi lain, Kesit juga menyuarakan pentingnya momentum ini untuk menghidupkan kembali kejuaraan tinju historis nasional, yaitu Sarung Tinju Emas (STE) yang dahulu menjadi ikon olahraga tinju Indonesia. Revitalisasi STE dapat memberikan platform lebih luas bagi para petinju muda dan menjadi ajang pencarian bakat nasional yang kredibel.
Kejuaraan Tinju Amatir Kadet dan Remaja 2025 di Jakarta bukan hanya simbol perayaan ulang tahun kota, tetapi juga bentuk nyata komitmen terhadap pengembangan olahraga tinju. Kolaborasi antara media dan organisasi olahraga membuka peluang besar untuk membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan dan terstruktur. Harapan besar kini tertumpu pada kesuksesan pelaksanaan dan dampak jangka panjang dari turnamen ini terhadap ekosistem tinju nasional.[]
Putri Aulia Maharani