TEHERAN — Sebuah ledakan hebat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu (26/04/2025) waktu setempat. Ledakan yang mengakibatkan kebakaran besar itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari seribu lainnya. Otoritas Iran terus melakukan evakuasi dan penyelidikan atas insiden tragis ini.
Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, awalnya menyebut jumlah korban jiwa sebanyak delapan orang, namun angka tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu. “Insiden ini telah menewaskan delapan orang dan melukai 750 orang,” ujar Momeni, dikutip Minggu (27/04/2025). Namun, laporan terbaru menyebut jumlah korban meninggal mencapai 40 jiwa.
Pelabuhan Shahid Rajaee, yang merupakan pelabuhan komersial terbesar di Iran, terletak di Provinsi Hormozgan, bagian selatan negara tersebut. Tayangan televisi pemerintah memperlihatkan asap hitam pekat membumbung tinggi dari kawasan pelabuhan, sementara helikopter dan tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api yang terus berkobar.
“Semua sumber daya dari kota-kota lain dan Teheran telah dikirim dan kami berharap dapat memadamkan api dalam beberapa jam mendatang,” ujar Momeni. Namun, hingga malam hari, televisi pemerintah melaporkan intensitas kebakaran justru semakin meningkat.
Pihak berwenang menyebut ledakan terjadi di bagian dermaga pelabuhan. “Ledakan itu terjadi pada bagian dermaga pelabuhan Shahid Rajaee, dan kami sedang berupaya memadamkan kebakaran,” kata Esmaeil Malekizadeh, pejabat pelabuhan setempat.
Menurut Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, ledakan diduga berasal dari kontainer bermuatan bahan kimia berbahaya. “Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer,” kata Zafari. Ia menyebut pihaknya telah memberikan peringatan sebelumnya mengenai potensi bahaya tersebut.
Menanggapi insiden ini, Presiden Iran Masoud Pezeshkian langsung mengunjungi lokasi kejadian. “Kami datang untuk melihat langsung apakah ada hal atau masalah yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah,” ucapnya.
Pezeshkian menegaskan bahwa pemerintah akan memberi perhatian khusus kepada keluarga korban. “Kami akan berusaha untuk merawat keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai, dan kami pasti akan merawat orang-orang terkasih yang terluka,” katanya.
Sebagai langkah pengamanan, pemerintah Iran menutup sekolah dan kantor di radius 23 kilometer dari lokasi ledakan di Bandar Abbas, akibat asap tebal yang menyelimuti kawasan tersebut. []
Diyan Febriana Citra.