Makam Nasrani Dirusak, Polisi Selidiki

Makam Nasrani Dirusak, Polisi Selidiki

BANTUL – Aksi perusakan terhadap sejumlah nisan makam terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngentak, wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peristiwa yang diduga terjadi pada malam hingga dini hari ini mengakibatkan sepuluh nisan rusak, yang seluruhnya berada di makam umat Kristen. Polisi tengah menyelidiki insiden ini.

Perusakan pertama kali diketahui pada Minggu (18/05/2025) sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga setempat, yang kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian. Menindaklanjuti laporan tersebut, aparat dari Polsek Banguntapan segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan adanya tindakan vandalisme tersebut.

“Tadi petugas dari piket fungsi Polsek Banguntapan sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Setelah petugas mengecek ke makam, benar telah terjadi pengrusakan makam,” ujar Jeffry, Senin (19/05/2025), seperti dikutip dari keterangan resminya.

Menurut Jeffry, dari total sepuluh nisan yang dirusak, tiga di antaranya terbuat dari keramik dan tujuh lainnya dari kayu. Ia menegaskan bahwa seluruh nisan yang menjadi sasaran adalah makam warga yang beragama Kristen, ditandai dengan keberadaan simbol salib pada masing-masing nisan.

“Nisan terbuat dari keramik ada tiga, kemudian tujuh nisan terbuat dari kayu. Nisan makam yang dirusak semua merupakan makam non-Muslim (Nasrani),” jelasnya.

Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan motif di balik perusakan tersebut, namun dugaan sementara mengarah pada aksi dilakukan oleh orang tidak dikenal pada waktu yang tidak terpantau, yakni malam hingga menjelang pagi.

“Berdasarkan keterangan saksi, perusakan diperkirakan terjadi pada malam atau dini hari. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku serta motif dari peristiwa ini,” imbuh Jeffry.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama keluarga dari pihak yang dimakamkan. Warga berharap agar aparat segera menangkap pelaku dan memberikan penjelasan yang jelas terkait insiden tersebut agar tidak memicu keresahan.

Hingga berita ini ditulis, polisi masih terus melakukan pengumpulan bukti dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. TPU Ngentak kini dalam pengawasan ketat untuk mencegah kemungkinan peristiwa serupa terulang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews