BLORA — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sejak Senin (19/05/2025) sore hingga malam hari, menyebabkan banjir meluas hingga merendam hampir seluruh kecamatan di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak, termasuk bayi dan balita.
Sejumlah tim diterjunkan ke lokasi-lokasi banjir untuk membantu proses penyelamatan dan evakuasi warga. TRC BPBD Blora harus berpindah dari satu titik ke titik lain karena banjir terjadi secara meluas dan merata. Beberapa wilayah yang tercatat telah dievakuasi antara lain Dukuh Jurangrejo, Desa Sidomulyo di Kecamatan Banjarejo, Desa Pelem di Kecamatan Blora, dan Desa Mojorembun di Kecamatan Kradenan.
“Mohon izin melaporkan evakuasi balita dan bayi umur dua bulan dan tujuh bulan di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan,” kata anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono, kepada media, Selasa (20/05/2025).
Menurut Agung, banjir di Mojorembun terjadi akibat luapan Sungai Wulung yang tak mampu menampung debit air.
“Ketinggian air di sini sekitar 50 cm sampai satu setengah meter. Kami dari tim TRC BPBD Kabupaten Blora sedang mengevakuasi warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu,” jelasnya.
Tak hanya Kecamatan Kradenan, banjir juga menerjang Kecamatan Blora, Banjarejo, Randublatung, Jepon, hingga Ngawen. Di Kecamatan Ngawen, setidaknya 10 desa dilaporkan terdampak. Curah hujan tinggi yang turun dalam waktu lama menjadi pemicu utama meluapnya sejumlah aliran sungai di daerah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Blora hingga kini masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. Selain itu, petugas gabungan dari BPBD, aparat desa, dan relawan dikerahkan untuk mengamankan wilayah rawan dan memastikan bantuan logistik serta evakuasi berjalan dengan baik.
Meski belum ada laporan korban jiwa, banjir kali ini berdampak signifikan terhadap aktivitas warga. Selain mengganggu lalu lintas dan aktivitas ekonomi, bencana ini juga membuat sejumlah warga mengungsi sementara waktu ke lokasi yang lebih aman. []
Diyan Febriana Citra.