TANGERANG SELATAN — Tumpukan sampah kembali mencemari Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Pasar Cantik di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Meski sebelumnya sempat dibersihkan dengan menggunakan alat berat, kondisi di lokasi kini kembali memprihatinkan.
Pantauan di lapangan pada Senin (19/05/2025) menunjukkan tumpukan sampah setinggi hampir lima meter menjulang dan sebagian meluber ke jalan. Bau menyengat langsung tercium begitu memasuki area TPS3R. Sampah yang tidak tertampung itu bahkan mengundang banyak belatung dan mengganggu aktivitas warga serta pedagang pasar.
“Baru hari ketiga enggak ada alat berat, cuma kayak begini-gini saja. Kemarin cuma bagian depannya doang saja dibersihin,” ujar Sugio (60), seorang pedagang sayur di sekitar lokasi saat ditemui di lapak dagangnya.
Pembersihan besar-besaran terakhir dilakukan pada 12 dan 13 Mei 2025. Saat itu, alat berat seperti ekskavator dikerahkan oleh pemerintah daerah guna mengurangi tumpukan yang telah lama menumpuk. Namun, warga menilai upaya tersebut tidak berkelanjutan dan hanya dilakukan untuk merespons sorotan media sosial.
“Kemarin sudah sempat berkurang, tapi sekarang belatungnya pada numpuk. Apalagi kalau pagi, bau banget,” kata Yayu (nama disamarkan), seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Yayu menilai bahwa penanganan yang dilakukan oleh pihak berwenang hanya bersifat simbolis. Ia mengaku pesimistis terhadap solusi jangka panjang.
“Hari ketiga sampai seterusnya ya satu truk, dua truk. Habis itu sudah. Kita ngomong juga capek. Kalau diviralin juga kayaknya cuma viral doang,” tambahnya.
TPS3R Pasar Cantik diketahui hanya memiliki kapasitas penampungan sekitar satu ton sampah per hari. Namun, dalam praktiknya, sampah yang masuk bisa mencapai sepuluh ton per hari. Hal ini menyebabkan penumpukan yang berulang dan sulit teratasi secara permanen.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan terkait langkah lanjutan penanganan sampah di lokasi tersebut. Warga berharap, penanganan yang dilakukan ke depan tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat menyelesaikan persoalan secara menyeluruh. []
Diyan Febriana Citra.