KULON PROGO – Warga Padukuhan Temben, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikejutkan dengan penemuan mayat bayi perempuan yang tergeletak di tepi Sungai Progo, Rabu (21/05/2025) pagi.
Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, tanpa pakaian, dengan kondisi kulit membiru. Jasadnya tampak terdampar di atas tumpukan ranting, sampah, dan potongan kayu yang terseret arus sungai. Air sungai saat itu sedang dalam kondisi debit tinggi, sehingga menyebabkan tumpukan tersebut mengapung dan terombang-ambing di permukaan air.
“Sekitar pukul 06.30 WIB, mayat seorang bayi dengan kelamin perempuan ditemukan di bantaran Sungai Progo,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, dalam keterangannya kepada awak media.
Penemuan jasad bayi itu berawal saat seorang warga sedang mencari rumput untuk pakan ternak di sekitar lokasi bekas jembatan bambu (sesek). Ketika menyusuri tepi sungai, ia melihat sosok mencurigakan di antara tumpukan sampah. Setelah diperiksa lebih dekat, ia mendapati bahwa sosok itu adalah jasad bayi.
Warga tersebut kemudian segera melaporkan temuannya kepada warga sekitar. Informasi selanjutnya diteruskan kepada lurah setempat dan Bhabinkamtibmas Polsek Lendah. Aparat kepolisian bersama Tim INAFIS Polres Kulon Progo dan PMI Kulon Progo langsung datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi awal serta pengamanan tempat kejadian perkara.
Jasad bayi itu kemudian dievakuasi ke RSUD Wates untuk proses pemeriksaan medis dan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas bayi dan pelaku pembuangan.
“Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutur Sarjoko singkat.
Kasus ini menambah daftar peristiwa pembuangan bayi yang mengundang keprihatinan publik. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui informasi terkait peristiwa tersebut. []
Diyan Febriana Citra.