Agustina: Tata Kelola KPBU Harus Profesional

Agustina: Tata Kelola KPBU Harus Profesional

JAKARTA – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan pentingnya penerapan tata kelola yang profesional serta upaya penyelamatan lingkungan dalam pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurut Agustina, prinsip tata kelola yang baik dapat membantu memitigasi penurunan permukaan tanah akibat pemanfaatan air tanah yang berlebihan.

“Yang lebih penting dari kita hari ini, anak-anak muda di Kota Semarang merasa bahwa keputusan Pemerintah Kota Semarang pada saat itu (untuk memulai KPBU) adalah untuk menyelamatkan penurunan daratan yang sudah semakin memprihatinkan,” ungkap Agustina, Kamis (29/05/2025).

Hal tersebut disampaikan Agustina saat menjadi panelis dalam Program SINERGI Tahap I Bagian Kedua di Kementerian Keuangan RI pada Selasa (27/05/2925). Dalam forum tersebut, ia memaparkan bahwa proyek SPAM yang dikelola secara profesional dapat menyediakan air permukaan yang diolah untuk menggantikan pemakaian air tanah oleh industri besar di Semarang. Dengan demikian, beban eksploitasi air tanah dapat dikurangi.

Agustina juga mengungkapkan bahwa skema KPBU membantu mengatasi keterbatasan fiskal Pemerintah Kota Semarang dalam membiayai proyek infrastruktur yang menelan anggaran hingga triliunan rupiah.

“Kalau ditangani oleh teman-teman yang lebih profesional tentu keberhasilannya jauh lebih tinggi. Tentu tata kelola pembangunannya jadi lebih bagus,” tambahnya.

Keberhasilan SPAM Semarang Barat sudah terlihat dengan menjangkau sekitar 47.000 pelanggan, dan potensi naik hingga 60.000 pelanggan. Keberhasilan ini menjadi contoh sinergi antara berbagai pihak, termasuk Pemkot Semarang, PDAM Kota Semarang, KPPIP, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, PT SMI, dan PT PII.

Program SINERGI sendiri bertujuan mendorong transformasi pembangunan infrastruktur daerah. Kesuksesan SPAM Semarang Barat menunjukkan bahwa tata kelola KPBU yang baik mampu menghasilkan solusi infrastruktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional