SAMARINDA – Kebakaran besar terjadi di Big Mall Samarinda dan merembet ke Hotel Fugo yang berdampingan, Selasa (03/06/2025) tengah malam. Kepulan asap tebal yang keluar dari pusat perbelanjaan tersebut menimbulkan kepanikan di kalangan pengunjung dan pekerja.
Situasi di lokasi kejadian berlangsung dramatis. Beberapa warga, terutama para ibu, tampak histeris karena anak-anak mereka diduga masih terjebak di lantai tiga Big Mall. Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, SAR, kepolisian, serta relawan segera diterjunkan untuk mengevakuasi korban.
Beberapa korban mengirim pesan darurat melalui WhatsApp, meminta pertolongan dari dalam gedung. Namun upaya penyelamatan sempat terhambat oleh asap pekat yang menghalangi pandangan dan menyulitkan pernapasan. Petugas penyelamat pun tidak dapat masuk tanpa alat bantu napas.
Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setiawardana, menyampaikan bahwa tujuh orang berhasil dievakuasi dari lantai dua dalam keadaan pingsan akibat menghirup asap.
“Kami dan para relawan bekerja keras mengevakuasi korban,” ujar Teguh.
Salah satu korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Hingga berita ini ditulis, belum ditemukan korban jiwa. Namun proses penyisiran di dalam gedung masih terus dilakukan.
Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.30 WITA. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di area dalam Big Mall. Disdamkar mengerahkan lima pos pemadam dan sekitar 30 personel untuk mengendalikan api.
“Mobil pemadam tidak bisa naik ke atas, jadi kami menggunakan hidran yang tersedia di dalam gedung,” jelas Teguh.
Komandan Pos SAR Samarinda, I.S. Abbas, menyampaikan bahwa jarak pandang di dalam gedung sangat terbatas, hanya sekitar 50 sentimeter.
“Yang bisa masuk ke dalam hanya petugas yang sudah dilengkapi alat pelindung lengkap,” kata Abbas.
Ia juga mengungkapkan, sebagian besar korban mengalami sesak napas dan lemas.
“Rata-rata korban kami evakuasi dalam kondisi sadar meski lemah,” tambahnya.
Petugas masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal, serta untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api baru. []
Diyan Febriana Citra.