TANJUNG JABUNG TIMUR — Dua orang nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, dilaporkan meninggal dunia setelah tersambar petir saat tengah mencari kerang di Perairan Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi. Jenazah kedua korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kampung Laut, Kamis (29/5).
Camat Kuala Jambi, Hermawan, membenarkan peristiwa duka tersebut. “Hari ini sudah dimakamkan oleh keluarga di TPU dekat rumah korban di Kelurahan Kampung Laut,” ujarnya kepada wartawan di Jambi.
Dalam insiden yang terjadi pada Rabu (28/5) siang tersebut, satu orang korban lainnya mengalami luka bakar ringan akibat sambaran petir. Korban saat ini masih menjalani perawatan di puskesmas setempat dan dilaporkan kondisinya berangsur membaik. Ia diperkirakan dapat kembali ke rumah dalam waktu dekat untuk melanjutkan pengobatan secara rawat jalan.
Hermawan mengimbau agar para nelayan di wilayahnya lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama saat hendak melaut. “Nelayan saya imbau sebelum berangkat mencari ikan, terlebih dulu membaca perkembangan prakiraan cuaca melalui telepon genggam masing-masing,” ucapnya.
Peristiwa tragis tersebut terjadi saat lima orang nelayan tengah dalam perjalanan pulang usai mencari kerang. Menurut keterangan saksi yang selamat, saat itu cuaca mendadak berubah menjadi hujan deras disertai angin kencang. Petir menyambar bagian depan kapal dan langsung menewaskan dua nelayan, Nasrullah dan Yudi Hidayatullah.
Tiga orang lainnya mengalami luka ringan, dengan satu korban mengalami luka bakar di bagian leher akibat sengatan listrik petir. Korban luka segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Kejadian ini menambah daftar panjang korban jiwa akibat cuaca ekstrem di wilayah pesisir Jambi. Pemerintah daerah kembali mengingatkan masyarakat, khususnya yang bekerja di sektor kelautan, agar mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri melaut jika kondisi alam tidak mendukung.[]
Putri Aulia Maharani