TASIKMALAYA — Kebakaran hebat melanda sebuah rumah semi permanen di Kampung Cikadu, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (10/06/2025). Rumah tersebut dihuni empat kepala keluarga, salah satunya merupakan warga yang tinggal sementara karena tengah merenovasi rumahnya.
Kapolsek Cigalontang Iptu Aan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pemadaman api dilakukan secara manual oleh warga dan aparat karena lokasi kejadian sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam kebakaran.
“Betul ada kebakaran, pemadaman sedang dilakukan manual oleh masyarakat dan aparat,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Kepala Desa Puspamukti, Atang Ridwan, mengatakan rumah yang terbakar merupakan milik warga bernama Anoy. Keempat kepala keluarga yang menghuni bangunan tersebut termasuk salah satu tetangga korban, Elen, yang menitipkan barang-barangnya di rumah itu selama proses renovasi rumahnya.
“Kami mendapat laporan kebakaran tadi. Kebakaran rumah Pak Anoy yang dihuni oleh empat kepala keluarga karena rumah tetangganya tengah direnovasi dan perabotan rumah sebelah terbakar,” ungkap Atang.
Menurut Atang, kondisi geografis menjadi kendala besar dalam upaya pemadaman. Lokasi yang berada di lereng bukit menyulitkan akses kendaraan besar, termasuk mobil pemadam. Keterbatasan sumber air juga memperparah keadaan.
“Tidak ada saluran air. Yang ada cuma dari parit dan sumber air kecil. Kontur tanahnya juga berada di pojokan,” jelasnya.
Meskipun bangunan tergolong semi permanen, kerugian material yang ditimbulkan sangat besar. Tidak hanya rumah dan perabotan, satu unit sepeda motor, empat unit televisi, sebuah kulkas, dan uang tunai sebesar Rp 50 juta yang disimpan Elen untuk renovasi rumah juga ikut hangus terbakar.
“Kerugian agak signifikan. Ada barang elektronik, satu unit motor, TV empat unit, kulkas, dan uang cadangan sekitar Rp 50 juta. Itu kebanyakan milik tetangga yang ikut menetap,” tutur Atang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh konsleting listrik. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut. []
Diyan Febriana Citra.