JAKARTA – Pekerja pabrik di Brebes, Jawa Tengah, Dita (24), mengungkapkan bahwa hingga Rabu (11/06/2025), ia belum menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU). Meskipun telah menerima email yang berisi pembaruan data rekening untuk pencairan BSU, ia berharap pencairan dapat segera dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Harapannya bisa segera cair dan nominalnya sesuai dengan yang dijanjikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan bahwa BSU untuk pekerja akan disalurkan dalam satu termin sebesar Rp 600.000. Namun, pencairan ini bergantung pada proses verifikasi data calon penerima yang harus difilter terlebih dahulu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
BSU diberikan kepada 17,3 juta pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 3,5 juta atau di bawah upah minimum provinsi kabupaten dan kota. Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim juga menyoroti masalah serupa. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan dari para guru honorer mengenai penerimaan BSU.
“Kami P2G belum dapat aduan atau laporan dari guru-guru honorer mengenai BSU ini,” kata Satriawan.
Hal ini menunjukkan bahwa tantangan dalam pencairan BSU tidak hanya dialami oleh pekerja sektor formal, tetapi juga oleh tenaga pendidik yang berstatus honorer.
Keterlambatan dalam pencairan BSU ini menjadi perhatian serius, mengingat bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi bagi pekerja dan guru honorer yang terdampak oleh inflasi dan kenaikan biaya hidup. Pemerintah perlu memastikan bahwa proses verifikasi dan pencairan BSU berjalan lancar dan tepat waktu agar bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pendataan dan verifikasi calon penerima BSU agar tidak terjadi kesalahan data yang dapat menghambat proses pencairan. Transparansi dalam proses ini juga diperlukan agar masyarakat dapat memantau perkembangan pencairan BSU dan mengetahui status mereka sebagai penerima bantuan.
Dengan adanya perhatian dan upaya dari semua pihak, diharapkan pencairan BSU dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya bagi pekerja dan guru honorer yang membutuhkan dukungan finansial. []
Diyan Febriana Citra.