TANGERANG – Insiden kekerasan kembali terjadi di Kota Tangerang. Seorang remaja laki-laki ditemukan tergeletak dalam kondisi kritis dengan luka bacok di leher di depan Gang Jambu, Jalan KH Hasyim Asy’ari, Buaran Indah, Kamis (12/06/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dugaan sementara, korban merupakan korban tawuran yang terjadi di sekitar Tol Buaran Indah.
Seorang pedagang setempat, Iwan (29), mengungkapkan kronologi penemuan korban. “Dia (korban) datang sama temannya naik motor, bonceng tiga, yang di tengah korban minta tolong. Saya kira itu mabuk atau ayan gitu kan ya. Terus ditolongin, mau digotong, ternyata bagian lehernya itu luka bacok,” ujar Iwan saat ditemui di lokasi kejadian.
Ketika Iwan dan rekannya menyadari luka korban yang mengeluarkan darah cukup banyak, mereka segera meminta bantuan. Iwan menghubungi Ketua RT setempat dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian serta ambulans.
Sekitar setengah jam kemudian, ambulans tiba dan langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Dua teman korban yang berada di lokasi juga ikut dibawa oleh ambulans sebagai saksi.
“Ambulans duluan yang datang, baru sekitar 15 menit kemudian polisi datang ke lokasi. Temannya dibawa juga sama ambulans buat jadi saksi di rumah sakit,” kata Iwan.
Saksi lain, Candra (34), seorang juru parkir yang tidak jauh dari lokasi, menuturkan bahwa sebelum korban ditemukan, ia sempat melihat rombongan remaja berjumlah sekitar tujuh sepeda motor melintas di Jalan Hasyim Asy’ari. Mereka berboncengan tiga dan terlihat sempat terlibat adu mulut.
“Naik motor, bonceng bertiga semua. Ada sekitar tujuh motor, cowok semua, masih bocah. Saya lihatnya cekcok mulut aja,” ujar Candra.
Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait kejadian ini. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dan pelaku tawuran yang mengakibatkan luka parah pada remaja tersebut.
Kejadian ini kembali menyoroti maraknya tawuran remaja yang kerap terjadi di kawasan Tangerang dan sekitarnya, yang mengancam keselamatan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan turut mendukung upaya aparat keamanan dalam menekan tindakan kekerasan di jalanan. []
Diyan Febriana Citra.