Minim Lampu, Jalan Pacuan Kuda Rawan Kriminal

Minim Lampu, Jalan Pacuan Kuda Rawan Kriminal

BANDUNG – Minimnya pencahayaan dan rimbunnya pepohonan di sejumlah ruas Jalan Pacuan Kuda, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, dinilai menjadi faktor utama maraknya tindakan kriminal yang terjadi di wilayah tersebut. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama bagi pengguna jalan yang melintas pada malam hari.

Jalan Pacuan Kuda kini dikenal sebagai salah satu titik rawan di Bandung, dengan maraknya kasus pembegalan, penjambretan, hingga pelemparan batu ke arah pengendara. Situasi ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk anggota legislatif.

Rendiana Awangga, anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, mengungkapkan keprihatinannya setelah meninjau langsung kondisi jalan tersebut. Dalam kunjungannya pada Jumat (13/06/2025) malam, ia menceritakan pengalaman pribadi yang memperkuat urgensi penanganan kawasan itu.

“Adik saya sendiri pernah menjadi korban penjambretan di kawasan ini, sekitar dua tahun lalu. Ia sampai terjatuh dari motor akibat kejadian tersebut,” ungkap Awangga.

Menurutnya, keluhan serupa juga datang dari masyarakat lainnya. Ia menambahkan bahwa laporan mengenai insiden kriminal di Jalan Pacuan Kuda sering diterimanya, baik secara langsung sebagai anggota dewan maupun melalui media sosial.

“Banyak aduan yang masuk kepada saya, baik sebagai anggota DPRD maupun melalui media sosial, bahkan sampai kepada Pak Wali Kota, bahwa di wilayah ini sudah beberapa kali terjadi insiden, seperti pembegalan, pelemparan batu, hingga aktivitas negatif lainnya. Diduga, akar permasalahan dari kejadian-kejadian ini adalah kurangnya pencahayaan di beberapa titik,” jelasnya.

Titik-titik gelap yang menjadi sorotan antara lain berada di dekat persimpangan Jalan A.H. Nasution, Jalan Terusan Pacuan Kuda, hingga sekitar perumahan Puri Dago. Selain karena minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), suasana gelap juga diperparah oleh keberadaan pepohonan lebat yang menutupi pencahayaan.

Sebagai tindak lanjut, DPRD Kota Bandung berkomitmen untuk mendorong Pemkot segera melakukan perbaikan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

“Untuk mengatasi blank spot, akan dibangun tiang penerangan jalan mandiri yang baru seperti yang akan dilakukan di kawasan Puri Dago. Ada juga yang akan dipasang baru pada tiang PLN,” tutur Awangga.

Selain pemasangan PJU baru, pemangkasan pohon yang menghalangi cahaya juga akan menjadi bagian dari solusi jangka pendek. Awangga menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah kewilayahan dalam pelaksanaan program tersebut.

“Kami akan memastikan penataan dilakukan oleh kewilayahan. Untuk pohon-pohon yang tidak terjangkau oleh petugas di kewilayahan, pemangkasan akan dilakukan langsung oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui adanya kendala koordinasi dalam pelaksanaan program penerangan karena status kepemilikan jalan yang bervariasi. Beberapa ruas jalan berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi atau pusat.

Penanganan akan difokuskan lebih dulu pada area yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bandung. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi potensi kriminalitas dan memberikan rasa aman bagi warga yang melintasi Jalan Pacuan Kuda, khususnya di malam hari. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews