DEPOK – Kebakaran hebat yang menghanguskan tiga rumah di kawasan padat penduduk Gang H Bachir, Jatijajar, Kota Depok, Senin dini hari (16/06/2025), menjadi sorotan warga sekitar. Warga menyebut upaya pemadaman sempat terkendala karena akses jalan yang sempit, membuat mobil pemadam sulit menjangkau lokasi kebakaran.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.08 WIB. Dalam rekaman video yang beredar, api terlihat membubung tinggi membakar atap rumah warga, disertai suara ledakan yang mengejutkan warga. Sejumlah warga tampak berusaha memadamkan api secara manual menggunakan ember berisi air. Kepanikan melanda saat api merembet ke bangunan lain.
“Merembet, merembet…,” teriak seorang warga dalam video yang merekam kejadian tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, Tesy Haryanti, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan tiga unit armada pemadam dari Pos Mako, Cimanggis, dan Tapos dengan total 17 personel. Ia menegaskan bahwa salah satu kendala terbesar adalah jalan gang yang terlalu sempit untuk dilewati kendaraan damkar ukuran besar.
“(Personel dikerahkan) 17. (Hambatan) akses jalan sempit,” kata Tesy saat dikonfirmasi, Senin (16/06/2025).
Meski sempat mengalami kesulitan, tim pemadam berhasil mengendalikan si jago merah dan memadamkan titik api pada pukul 02.05 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski kerusakan material yang ditimbulkan cukup signifikan.
Tesy menambahkan bahwa dua rumah terbakar habis, sementara satu rumah lainnya turut terdampak. Petugas fokus mencegah rambatan api agar tidak meluas ke bangunan di sekitarnya, mengingat kondisi lingkungan yang rapat dan rawan menyebarnya api.
“Dua rumah (kebakaran), satu terdampak. Kami fokus pemadam karena api merambat ke rumah sebelah dan habis terbakar, korban jiwa tidak ada,” ujarnya.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun kepastian penyebab masih menunggu hasil investigasi lanjutan dari aparat terkait.
Peristiwa ini kembali menyoroti kerentanan kawasan padat penduduk terhadap bahaya kebakaran serta pentingnya sistem mitigasi dan infrastruktur darurat yang memadai, termasuk akses untuk kendaraan pemadam kebakaran. []
Diyan Febriana Citra.