CIREBON — Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Jakarta–Jawa Tengah mengalami insiden kebakaran hebat di Kilometer 235 Jalan Tol Kanci–Pejagan, tepat di perbatasan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Senin malam (16/06/2025). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menghanguskan badan bus beserta seluruh barang milik penumpang.
Kebakaran tersebut menjadi perhatian karena lokasinya yang berada di titik administratif dua wilayah berbeda. Namun, respons cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon menjadi kunci dalam pengendalian api agar tidak meluas.
Kepala Bidang Kedaruratan, Sarana, dan Prasarana DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, mengatakan laporan awal diterima dari petugas yang berjaga di Pos Damkar Lemahabang. Meski titik api berada di wilayah Brebes, petugas tetap bergerak cepat mengingat urgensi situasi.
“Kebakaran bus di Km 235 masuk wilayah Brebes perbatasan dengan Cirebon. Kami langsung bergegas pemadaman bus Akas Aurora, pemadaman kebakaran melibatkan bantuan Pos Sektor terdekat,” jelas Eno saat dikonfirmasi, Selasa pagi (17/06/2025).
Eno menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi, dugaan sementara api berasal dari bagian mesin bus, tepatnya pada area nozzle dan injektor bahan bakar. Percikan api dari sistem pembakaran tersebut cepat menjalar ke seluruh badan bus dan memicu kebakaran besar.
Dalam waktu singkat, api menghanguskan seluruh bagian kendaraan dan muatan. Kendati demikian, seluruh penumpang dan kru berhasil menyelamatkan diri. Tercatat, sebanyak 10 orang, terdiri dari 3 kru dan 7 penumpang, berhasil keluar dengan selamat dan menunggu di bahu jalan tol untuk proses evakuasi lebih lanjut.
Bus tersebut diketahui sedang menuju wilayah Jawa Tengah. Perjalanan yang semula lancar berubah menjadi kepanikan sesaat setelah munculnya percikan api. Upaya pemadaman berlangsung cepat berkat koordinasi lintas daerah antara petugas di Cirebon dan Brebes.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin armada angkutan umum, terutama terkait sistem kelistrikan dan bahan bakar. Selain itu, sinergi antarwilayah dalam menghadapi situasi darurat di perbatasan administratif patut menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah dan pengelola jalan tol. []
Diyan Febriana Citra.