Pria Lansia Meninggal Akibat Kecelakaan KRL di Bogor

Pria Lansia Meninggal Akibat Kecelakaan KRL di Bogor

BOGOR – Sebuah kecelakaan tragis menimpa seorang pria lansia berinisial MN (77) yang meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan rel kereta di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi saat korban hendak menyeberangi rel kereta, namun gagal menghindari datangnya KRL yang melintas dari arah Jakarta menuju Bogor.

Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista Mega, menyampaikan kronologi kejadian kepada wartawan pada Rabu (18/06/2025). “Telah terjadi kecelakaan tertemper KRL KA 1296 di wilayah lintasan Cilebut arah Bogor, Km 48+900. Korban MN (77) meninggal dunia di tempat kejadian,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, korban tengah dalam perjalanan pulang dan melintasi perlintasan rel tersebut. Namun, saat bersamaan, KRL yang melaju dari Jakarta menuju Stasiun Bogor tiba-tiba melintas. Meskipun warga sekitar sempat meneriaki korban dan masinis membunyikan klakson sebagai tanda peringatan, diduga korban tidak mendengar sehingga tetap melangkah menyeberangi rel.

“Berdasarkan keterangan saksi, korban menyeberang rel tanpa mengindahkan teriakan warga dan peringatan semboyan 35 (klakson, red) dari masinis,” ungkap Yulista. Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil menghindarkan korban dari tabrakan.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian. Petugas kepolisian dan pihak terkait segera menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan jalur kereta agar tidak mengganggu operasional KRL.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit PMI Kota Bogor untuk penanganan lebih lanjut, meskipun nyawanya tidak tertolong. Pihak keluarga korban telah dihubungi untuk proses pemulangan jenazah.

“Korban warga sekitar dan sudah diserahkan ke pihak keluarga,” tambah Yulista.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rambu serta tanda peringatan di perlintasan kereta. Meski sudah ada peringatan berupa klakson dari masinis dan teriakan warga, kejadian naas tetap tidak terhindarkan. Hal ini juga menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi pejalan kaki terutama lansia ketika melintasi rel kereta yang aktif.

Kecelakaan di perlintasan kereta memang masih menjadi perhatian serius di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Bogor. Kejadian ini juga mendorong perlunya edukasi lebih intensif dan pengawasan lebih ketat agar insiden serupa tidak terulang kembali. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews