DEPOK — Pemerintah Kota Depok bakal menyelenggarakan kegiatan olahraga tahunan Depok Run Fest (DRF) 2025 pada Minggu, 22 Juni 2025. Ajang ini akan berlangsung bersamaan dengan Car Free Day (CFD) yang digelar rutin setiap akhir pekan di sepanjang Jalan Margonda, Depok.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, Pemerintah Kota melalui Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan bahwa akan ada penyesuaian waktu dan pembagian zona pada pelaksanaan CFD kali ini. Hal ini bertujuan agar pelari peserta lomba dan masyarakat umum tetap dapat menikmati kegiatan dengan nyaman dan aman.
“CFD akan ditutup lebih awal dari biasanya untuk memberikan ruang bagi pelaksanaan lomba lari di sepanjang Jalan Margonda,” ujar Supian, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Kamis (19/06/2025).
Menurut keterangan resmi tersebut, CFD akan dimulai pukul 05.30 WIB, namun zona akan dibagi dua. Zona pertama diperuntukkan bagi pelaksanaan lomba lari pukul 05.30–07.30 WIB, dan zona kedua untuk kegiatan CFD biasa pukul 08.00–09.00 WIB.
Sejumlah ruas jalan akan ditutup sementara sejak pukul 05.30 WIB demi kelancaran lomba. Warga dan pengguna jalan diimbau untuk memperhatikan perubahan rute, terutama bagi pengguna layanan transportasi umum seperti Transjakarta dan bus bandara.
Untuk jalur Trans Depok dari arah selatan, bus akan berputar balik melalui Jalan Dahlia dan berhenti sebelum memasuki area lomba. Sementara itu, bus HIBA dan MGI dari arah Bandung akan melayani penumpang hanya sampai Simpang Jalan Ir. H. Juanda–Margonda Raya, tanpa melintasi jalur lomba selama jam penutupan berlangsung.
Supian juga meminta masyarakat menyesuaikan waktu perjalanan mereka. “Kami imbau warga untuk memperhatikan waktu keberangkatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ucapnya.
Usai pelaksanaan lomba, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan di kawasan Depok Open Space (DOS) di kompleks Balai Kota. Area ini akan ditutup sementara untuk umum selama kegiatan berlangsung, hingga CFD resmi berakhir.
Pemerintah berharap penyelenggaraan DRF 2025 tak hanya menjadi ajang olahraga semata, melainkan juga mampu membangun kesadaran hidup sehat sekaligus mempromosikan tata kelola ruang publik di Kota Depok. []
Diyan Febriana Citra.