Warga Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa Malonas Ambruk

Warga Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa Malonas Ambruk

SULAWESI TENGAH – Peristiwa memilukan mengguncang warga Desa Malonas dan sekitarnya ketika jembatan gantung yang menjadi urat nadi aktivitas warga runtuh secara tiba-tiba pada Kamis (19/06/2025). Insiden yang terjadi di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah ini tidak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga membuka mata publik tentang rentannya infrastruktur di wilayah pedesaan.

Jembatan tersebut selama ini berfungsi vital sebagai penghubung antara Desa Malonas dan Desa Pongerang, termasuk akses menuju sejumlah lokasi wisata lokal. Sayangnya, kondisi jembatan yang tak lagi prima tak mampu menahan beban ketika banyak warga melintas secara bersamaan.

Menurut penuturan saksi mata, peristiwa terjadi saat rombongan warga dari Desa Pani’i melintasi jembatan dalam rangka menghadiri perpisahan seorang pendeta di desa seberang.

“Karena terlalu banyak pengunjung yang lewat bersamaan, salah satu tali besi penopangnya putus. Akhirnya jembatan jadi miring dan belasan orang jatuh ke sungai,” tutur Indri, warga Desa Malonas, melalui sambungan WhatsApp.

Berdasarkan laporan sementara dari aparat setempat, jembatan mengalami kelebihan beban. Putusnya salah satu tali baja utama menyebabkan struktur jembatan miring drastis, yang akhirnya membuat belasan warga terjatuh ke sungai di bawahnya.

Warga yang mengalami luka ringan langsung mendapatkan penanganan di Puskesmas Desa Sabang, sementara tiga orang yang mengalami luka berat harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Palu. Satu korban dinyatakan meninggal dunia dan telah berhasil dievakuasi oleh tim tanggap darurat.

Sementara itu, warga bersama perangkat desa melakukan evakuasi manual terhadap bagian jembatan yang masih tersisa agar tidak terseret arus sungai yang cukup deras saat itu.

Kepala Desa Malonas, Adham, mengatakan bahwa insiden ini merupakan duka bagi seluruh warga desa, tetapi juga menjadi peringatan penting.

“Kejadian ini menunjukkan bahwa infrastruktur yang selama ini kami andalkan butuh perhatian serius dari pemerintah,” ujarnya.

Desa Malonas yang dihuni sekitar 2.793 jiwa terletak di wilayah pesisir barat Sulawesi Tengah. Diapit oleh hutan lindung dan laut, desa ini bergantung pada beberapa jembatan gantung sebagai sarana mobilitas utama.

Dengan meningkatnya aktivitas sosial dan wisata, keberadaan infrastruktur yang aman dan layak menjadi semakin penting. Sayangnya, masih banyak jembatan dan jalan penghubung di wilayah terpencil seperti Malonas yang minim perawatan dan pengawasan teknis berkala.

Pihak berwenang kini masih menyelidiki penyebab teknis keruntuhan jembatan. Diharapkan evaluasi menyeluruh dilakukan agar tragedi serupa tidak kembali terulang di wilayah lain. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews