Erupsi Tahun Lalu, Stasiun Seismik Gunung Ruang Sitaro Terbengkalai

Erupsi Tahun Lalu, Stasiun Seismik Gunung Ruang Sitaro Terbengkalai

SITARO, SUAWESI UTARA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM, akan segera membangun kembali stasiun seismik Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Stasiun tersebut sebelumnya rusak akibat terjangan banjir lahar.

“Stasiun RUA3 yang terletak di Pulau Ruang masih tidak aktif karena terkena banjir lahar beberapa waktu lalu,” ujar Kepala PVMBG, P. Hadi Wijaya, Selasa (27/5/2025).

Akibat kerusakan tersebut, pemantauan aktivitas Gunung Ruang saat ini hanya dapat dilakukan melalui stasiun seismik RUA2 yang terletak di Pulau Tagulandang.

 

● Stasiun Seismik Baru Segera Dipasang

PVMBG berencana memasang kembali stasiun di Pulau Ruang apabila kondisi memungkinkan. Pemasangan akan mempertimbangkan lokasi yang lebih aman untuk menghindari kerusakan serupa.

“Pembangunan ulang akan kami lakukan untuk memastikan pemantauan aktivitas vulkanik lebih akurat, namun tetap mempertimbangkan risiko lahar,” jelas Hadi.

Sebelumnya, Pulau Ruang memiliki dua stasiun seismik yang rusak akibat erupsi besar Gunung Ruang pada April 2024. Setelah itu, PVMBG sempat memasang satu stasiun baru, namun kembali rusak diterjang banjir lahar susulan.

 

● Risiko Masih Tinggi, Pemantauan Dialihkan

Kondisi Pulau Ruang hingga kini masih rawan terhadap banjir lahar, sehingga PVMBG memilih untuk memasang stasiun pemantau di Pulau Tagulandang. Hal ini dilakukan agar suplai magma tetap dapat terdeteksi jika aktivitas vulkanik meningkat.

 

● Sejarah Erupsi Gunung Ruang

Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif pada 17 April 2024 pukul 01.08 WITA, dengan kolom letusan mencapai ketinggian 2.500 meter dan disertai suara dentuman keras. Setelah sempat mereda, aktivitas kembali meningkat pada 28–29 April 2024, ditandai lonjakan kegempaan vulkanik dan diikuti erupsi susulan pada 30 April 2024.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah