KKP Tindak Cepat Krisis Transportasi Enggano

KKP Tindak Cepat Krisis Transportasi Enggano

BENGKULU – Upaya membebaskan Pulau Enggano dari keterisolasian mulai menunjukkan langkah konkret. Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyatakan komitmennya untuk menyediakan armada kapal Orca dan satu unit pesawat dalam rangka memfasilitasi mobilitas warga serta distribusi hasil bumi dari pulau yang terletak di barat daya Provinsi Bengkulu tersebut.

Kebijakan ini merupakan hasil tindak lanjut dari audiensi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang berlangsung di kantor KKP pada Selasa (24/06/2025). Langkah ini dipandang sebagai jawaban atas keluhan warga Enggano yang selama ini mengalami kesulitan akses transportasi laut yang memadai.

“Saya terima beliau (Gubernur Helmi) dengan membawa kabar soal Enggano yang sekarang sedang ramai di media sosial. Kita akan bantu beliau untuk pengangkutan secara temporer masyarakat Enggano yang ingin ke Bengkulu,” ujar Menteri Trenggono, seperti disampaikan Helmi Hasan dalam rilis resminya, Rabu (25/06/2025).

Menurut Helmi, selain kapal Orca, pihak KKP juga menyampaikan kemungkinan untuk memperbantukan satu unit pesawat agar konektivitas warga dengan daratan utama dapat lebih terjamin.

“Bahkan tadi juga disampaikan, akan ada satu pesawat yang mungkin akan diperbantukan untuk mendukung mobilitas masyarakat Enggano,” lanjut Helmi.

Langkah cepat KKP ini pun menuai apresiasi dari Gubernur Bengkulu yang menyatakan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap wilayah terluar yang selama ini sering luput dari perhatian.

“Alhamdulillah, kita diterima dengan baik di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terima kasih atas perhatian khusus untuk masyarakat Enggano,” tutur Helmi.

Krisis transportasi yang dialami warga Enggano mencuat ke ruang publik beberapa waktu terakhir setelah sejumlah keluhan mengenai mahalnya biaya logistik dan sulitnya akses keluar-masuk pulau viral di media sosial. Situasi ini mendapat perhatian nasional hingga memantik respons berbagai kementerian, termasuk KKP.

Presiden Prabowo Subianto pun turun tangan dengan menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Pembangunan Pulau Enggano, sebagai langkah strategis untuk mengakhiri keterbelakangan infrastruktur dan membuka akses ekonomi di pulau berpenduduk sekitar 4.000 jiwa tersebut.

Ketersediaan moda transportasi reguler menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan pulau ini tidak lagi terpinggirkan secara geografis dan ekonomi. Diharapkan, dengan dukungan kapal dan pesawat, aktivitas sosial, pendidikan, dan perdagangan di Enggano dapat kembali berjalan normal serta meningkatkan kesejahteraan warganya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews