KARAWANG – Arus lalu lintas di Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) kembali mengalami gangguan akibat kecelakaan beruntun yang terjadi pada Jumat pagi (27/06/2025). Insiden ini terjadi di kilometer 41 arah Cikampek, tepatnya di bahu luar jalan, dan tengah ditangani oleh petugas terkait.
Informasi mengenai peristiwa ini disampaikan oleh pengelola jalan tol, PT Jasamarga, melalui akun resmi media sosial X (dahulu Twitter). Dalam unggahan tersebut, Jasamarga menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.21 WIB di wilayah Karawang Barat.
“08.21 WIB #Kecelakaan_Jalan_Layang_MBZ Karawang Barat KM 41 arah Cikampek, terjadi kecelakaan beruntun di bahu luar/kiri, dalam penanganan petugas,” tulis pihak Jasamarga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi detail mengenai jumlah kendaraan yang terlibat ataupun korban dalam kecelakaan tersebut. Namun, sejumlah personel dari pengelola jalan tol, kepolisian, dan petugas derek telah dikerahkan ke lokasi guna mengurai lalu lintas dan mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan.
Selain kecelakaan, kepadatan lalu lintas juga dilaporkan terjadi di beberapa titik di sepanjang Tol Layang MBZ. Berdasarkan laporan terkini dari Jasamarga, kemacetan disebabkan oleh tingginya volume kendaraan, terutama menjelang akhir pekan dan masa libur panjang (long weekend).
“08.14 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikunir KM 10 – Bekasi Barat KM 12 PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Barat KM 47 – KM 48 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin,” tulis laporan Jasamarga.
Situasi ini menjadi perhatian khusus mengingat Tol Layang MBZ merupakan jalur alternatif strategis yang digunakan banyak pengendara untuk menghindari kemacetan di jalur bawah Tol Jakarta–Cikampek. Dengan kapasitas jalur yang terbatas dan volume kendaraan yang terus meningkat, tol layang ini kerap mengalami kepadatan, terutama di musim liburan.
Pihak Jasamarga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan, menjaga jarak aman antar kendaraan, serta tidak berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Pengemudi juga diminta untuk memperbarui informasi lalu lintas melalui saluran resmi sebelum memulai perjalanan jauh.
Demi kelancaran arus lalu lintas, aparat kepolisian dan petugas tol akan terus memantau perkembangan di lapangan serta melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Sementara itu, pengguna jalan diimbau untuk mencari jalur alternatif atau menunda keberangkatan jika tidak mendesak.
Kecelakaan dan kepadatan di Tol Layang MBZ menjadi cerminan pentingnya kesadaran berkendara yang lebih baik, terutama saat arus lalu lintas sedang tinggi. Peristiwa ini juga menjadi peringatan akan pentingnya kesiapan infrastruktur dan pengawasan ketat dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan saat liburan. []
Diyan Febriana Citra.