HJB ke-543 Berakhir, Pawai Obor Sambut 1 Muharram

HJB ke-543 Berakhir, Pawai Obor Sambut 1 Muharram

BOGOR – Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 ditutup dengan nuansa spiritual yang kuat melalui gelaran pawai obor yang berlangsung meriah pada Rabu malam (26/06/2025). Ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan yang sekaligus menandai pergantian tahun dalam kalender Hijriah, yakni 1 Muharram 1447 H.

Pawai obor ini digelar sebagai puncak dari rangkaian peringatan HJB yang telah berlangsung sejak awal bulan Juni. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi simbol perayaan hari jadi daerah, tetapi juga dimaknai sebagai momen reflektif terhadap makna hijrah Nabi Muhammad SAW dan upaya membangun semangat kolektif masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.

Bupati Bogor Rudy Susmanto, yang turut memimpin pawai bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ekspresi spiritual yang memiliki relevansi sosial dan pembangunan.

“Pawai obor ini kita maknai sebagai simbol perjuangan, semangat hijrah Rasulullah yang menginspirasi kita untuk membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik. Momentum ini menjadi ajang kebangkitan, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun pembangunan,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Ia juga mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah kepada seluruh warga Bogor serta menyampaikan apresiasi terhadap tingginya partisipasi masyarakat selama pelaksanaan rangkaian HJB ke-543.

“Alhamdulillah, rangkaian Hari Jadi Bogor dari tanggal 3 sampai 26 Juni ini kita isi dengan beragam kegiatan, mulai dari pameran budaya, UMKM, job fair, hingga pawai obor malam ini. Ini semua adalah bentuk kebersamaan kita,” jelas Rudy.

Tak lupa, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan berbagai agenda HJB, seraya menegaskan bahwa seluruh kegiatan ditujukan untuk mempererat kebersamaan dan membangun rasa cinta terhadap daerah.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam pelaksanaan HJB ini ada yang kurang berkenan. Tujuan kami semata-mata untuk memperingati hari jadi Kabupaten yang kita cintai ini, serta menjadikannya sebagai titik kebangkitan bersama,” ucapnya.

Rangkaian HJB tahun ini memang dirancang tidak hanya sebagai perayaan seremonial, melainkan juga sebagai sarana mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian budaya. Kegiatan-kegiatan seperti pameran UMKM, festival seni, hingga perekrutan tenaga kerja muda melalui job fair menjadi bagian dari upaya membangkitkan semangat kolaborasi antarmasyarakat dan pelaku ekonomi.

Dengan semangat hijrah dan kebangkitan, Pemerintah Kabupaten Bogor berharap HJB ke-543 mampu menjadi tonggak pembangunan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari desa hingga kota, dari generasi muda hingga para tokoh budaya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews