BOGOR – Akhir pekan kembali membawa lonjakan arus kendaraan menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi kemacetan yang mengular, aparat kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dari arah Jakarta menuju Puncak, Sabtu (28/06/2025).
Langkah tersebut diambil setelah terpantau terjadi kepadatan signifikan di sejumlah titik, terutama di Simpang Gadog, gerbang utama menuju kawasan Puncak. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKBP Ardian Novanto, menyebut antrean kendaraan di ruas Tol Jagorawi menuju Gadog sempat mengular hingga 3 kilometer.
“Saat ini kami sedang melaksanakan rekayasa sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak. Pertimbangannya kami ambil sejak pagi, saat pelaksanaan ganjil-genap dimulai pukul 06.00 WIB. Akibat aturan tersebut, antrean mencapai tiga kilometer di Simpang Gadog,” ujar Ardian.
Penerapan one way dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Polisi menyebut sistem ini bersifat situasional dan akan dievaluasi berdasarkan kepadatan arus lalu lintas yang berlangsung di kawasan wisata Puncak. Bila volume kendaraan mulai menurun, tidak menutup kemungkinan arus lalu lintas akan dinormalisasi atau dibalik arah untuk mendukung kelancaran arus balik.
“Kalau menjelang siang hari arus ke atas (Puncak) sudah berkurang, kami akan mempertimbangkan untuk menghentikan one way atau bahkan menerapkan sistem satu arah turun, dari Puncak ke Jakarta,” tambah Ardian.
Kepadatan di kawasan Puncak sudah menjadi fenomena rutin saat akhir pekan atau libur panjang. Kombinasi antara tingginya animo masyarakat untuk berwisata dan terbatasnya kapasitas jalan membuat wilayah ini rentan macet. Penerapan ganjil-genap yang digelar lebih awal pada pagi hari juga turut menjadi faktor pemicu antrian di titik-titik pemeriksaan.
Polres Bogor bekerja sama dengan dinas terkait dan petugas di lapangan mengimbau masyarakat untuk merencanakan waktu keberangkatan maupun kepulangan dengan bijak. Warga juga disarankan untuk memantau perkembangan lalu lintas melalui kanal resmi, guna menghindari terjebak kemacetan.
Kehadiran sistem one way dianggap menjadi solusi efektif jangka pendek dalam mengurai kemacetan, meskipun tetap membutuhkan kesadaran dan kerja sama dari para pengguna jalan. []
Diyan Febriana Citra.