ADVERTORIAL – Pemerintahan baru Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin menunjukkan arah pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan. Dalam pidato perdana yang disampaikan di hadapan para anggota DPRD Kukar, Senin (30/06/2025), Bupati Aulia menekankan bahwa perubahan yang ditawarkan tidak semata-mata bersifat seremonial, melainkan ditujukan untuk menciptakan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dengan memaparkan 17 Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik, Aulia memperlihatkan komitmennya dalam menghadirkan pemerintahan yang adaptif, berpihak pada rakyat, serta mampu menjawab tantangan zaman. Program-program yang diluncurkan mencakup sektor-sektor vital, seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, digitalisasi pelayanan, hingga penguatan infrastruktur pedesaan.
“Saya pernah ditanya oleh wartawan, apakah ada program 100 hari kerja? Saya tegaskan, bahwa kami tidak hanya memikirkan tentang program 100 hari kerja saja. Tetapi, bagaimana seluruh periode kerja ini dapat berjalan secara berkelanjutan, dan juga membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan dari masyarakat,” ucap Aulia.
Kebijakan yang ditawarkan menyentuh kebutuhan riil warga Kukar, mulai dari program makan dan gizi gratis bagi balita dan lansia, subsidi biaya sekolah dan beasiswa, bantuan kepada sekolah swasta serta pesantren, hingga internet gratis dan layanan publik berbasis digital.
Lebih lanjut, Aulia menekankan bahwa realisasi program-program tersebut akan dilaksanakan berdasarkan prinsip kerja yang mengedepankan kolaborasi. Pemerintah Kabupaten Kukar membuka ruang kerja sama dengan akademisi, pelaku usaha, komunitas lokal, hingga media, agar setiap langkah pembangunan memiliki daya dukung maksimal.
“Dukungan sinergitas dan kerja sama antara pihak-pihak terkait perlu untuk ditingkatkan lagi ke depannya. Selama ini sudah berjalan sangat baik, harapannya ke depan dapat menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Dalam pidato itu pula, Aulia memberi penghargaan kepada pendahulunya, Edi Damansyah, yang dianggap telah meletakkan dasar penting bagi pembangunan Kukar selama periode 2019–2025.
“Melalui kesempatan ini juga, atas dasar capaian yang telah dihasilkan oleh Pemerintah sebelumnya, kita sampaikan apresiasi dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya. Terkhusus kepada Bapak Edi Damansyah, sebagai Bupati Kukar dalam periode 2019–2025. Beliau telah memberikan warna tersendiri, dengan gaya kepemimpinan yang cukup egaliter, merakyat, gerak cepat, dan efektif. Beliau telah memberikan kita inspirasi dalam menjaga kesinambungan, antara kebutuhan rakyat dan juga kepentingan dari Pemerintah Daerah (Pemda),” lanjutnya.
Pidato ini mencerminkan semangat transisi yang tidak hanya berpindah kepemimpinan, melainkan juga kesinambungan visi pembangunan daerah. Pemerintahan Aulia–Rendi bertekad menjalankan roda pemerintahan dengan prinsip inklusivitas, efisiensi, dan responsivitas terhadap aspirasi masyarakat.[]
Penulis: Eko Sulistyo | Penyunting: Agnes Wiguna