JAKARTA — Di tengah sorotan tajam terhadap konflik antara Israel dan Iran, muncul sosok Miriam Adelson, miliarder perempuan asal Israel yang dikenal sebagai penguasa industri perjudian global. Wanita berusia 78 tahun ini kini menempati jajaran teratas orang terkaya dunia, dengan total kekayaan yang ditaksir mencapai US$34,5 miliar atau sekitar Rp521 triliun, menurut data terbaru Forbes, Minggu (22/6/2025).
Karier Adelson di dunia bisnis perjudian tidak dirintis dari nol. Ia mewarisi kekayaan dan kepemilikan atas perusahaan kasino besar milik mendiang suaminya, Sheldon Adelson, yang wafat pada 2021. Sheldon merupakan pendiri sekaligus mantan CEO Las Vegas Sands, salah satu perusahaan kasino terbesar di dunia.
Meski dikenal sebagai “ratu judi”, latar belakang Miriam sejatinya berasal dari dunia kedokteran. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Sackler, Universitas Tel Aviv. Di awal kariernya, Miriam aktif dalam praktik pengobatan dan bahkan bersama suaminya mendirikan Klinik Sheldon G. Adelson, yang fokus pada rehabilitasi kecanduan narkotika dan zat adiktif lainnya.
Mengutip Times of Israel, Miriam merupakan ahli dalam bidang pengobatan narkotika dan dikenal menggunakan terapi opioid untuk membantu pasien mengatasi kecanduan. Terlepas dari latar belakang medisnya, peninggalan kerajaan kasino suaminya membawanya ke jajaran miliarder dunia.
Saat ini, Miriam Adelson memiliki lebih dari separuh saham perusahaan Las Vegas Sands yang tercatat di Bursa Efek New York. Selain kasino di Amerika Serikat, ia juga menguasai sejumlah fasilitas hiburan di Makau dan Singapura.
Kekayaannya tidak hanya menjadi sorotan dunia bisnis, tetapi juga politik. Ia dikenal sebagai penyumbang dana besar bagi kampanye Donald Trump pada pemilihan presiden AS 2016 dan 2020. Total donasi Adelson kepada Partai Republik dan agenda politik konservatif AS dikabarkan melampaui US$218 juta atau sekitar Rp3 triliun, menjadikannya salah satu donatur politik terbesar dalam sejarah Amerika.
Tidak hanya untuk kepentingan politik di AS, Miriam juga dikenal sebagai filantropis aktif di Israel. Ia mendanai berbagai kegiatan sosial, termasuk menjadi pendukung utama surat kabar Israel Hayom serta berbagai program berbasis komunitas Yahudi.
Miriam Adelson menjadi contoh nyata bagaimana seseorang dari latar belakang profesional kesehatan dapat menempuh jalan berbeda dan mengukir pengaruh global, baik di bidang bisnis, politik, maupun sosial.[]
Putri Aulia Maharani