Syarifatul: Rest Area Odah Bekenyawa Perkuat Ekonomi Desa

Syarifatul: Rest Area Odah Bekenyawa Perkuat Ekonomi Desa

ADVERTORIAL – Dukungan terhadap inisiatif dunia usaha dalam pembangunan daerah kembali disampaikan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Syadiah. Ia memberikan apresiasi terhadap keterlibatan perusahaan tambang yang mendirikan rest area “Odah Bekenyawa” di Jalan Poros Samarinda–Bontang, Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Apresiasi kepada perusahaan yang telah mengambil sumber daya alam dari daerah sini dan kini juga berperan dalam memberdayakan masyarakat lokal serta memang seharusnya dilakukan,” ujar Syarifatul saat ditemui media di Samarinda, Senin (14/06/2025).

Dalam pandangannya, keberadaan rest area ini merupakan contoh nyata praktik tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang tepat sasaran. Menurutnya, kawasan tersebut bukan hanya menjadi tempat beristirahat bagi pengguna jalan, namun juga berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi desa.

“Rest area ini betul-betul bisa menjadi tempat singgah yang nyaman untuk semua dan disampaikan akan dibagi menjadi beberapa segmen, jadi tidak hanya untuk masyarakat kelas atas, tapi juga masyarakat bawah, semua bisa masuk Odah Bekenyawa,” ujarnya.

Syarifatul menggarisbawahi potensi besar UMKM setempat dalam mengisi ruang-ruang usaha di kawasan tersebut. Produk lokal seperti makanan khas, kerajinan, hingga kopi luwak hasil produksi petani binaan Pertamina, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Ia berharap pengelola dapat menjaga keragaman produk dan memastikan harga tetap terjangkau bagi seluruh kalangan.

“Penjual tidak bisa memaksakan harga tinggi, harus menyesuaikan pasar dan kalau ada pejabat mampir mungkin bisa coba kopi luwak, tapi untuk masyarakat biasa menu juga tetap harus disediakan yang murah, ini adil dan inklusif,” tuturnya.

Rest area ini dirancang dengan konsep menyatu dengan budaya lokal, sekaligus sebagai destinasi wisata mini yang dikelola langsung oleh pemerintah desa. Dukungan dari berbagai pihak pun dilibatkan, seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi serta pendampingan akademisi, agar tempat ini menjadi pusat pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Kalau ini berhasil dan terlihat manfaatnya, Saya yakin akan ada perusahaan lain yang bergerak, jadi kami dorong agar tidak hanya satu perusahaan saja yang terlibat, tetapi menjadi gerakan bersama untuk membangun daerah,” tutup Syarifatul.

Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi pemicu peran aktif lebih banyak perusahaan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Rest area “Odah Bekenyawa” pun menjadi simbol sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan warga lokal untuk kemajuan ekonomi desa.[]

Penulis: Muhammaddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kaltim