ADVERTORIAL — Penguatan kapasitas dan profesionalisme guru terus menjadi prioritas dalam pengembangan mutu pendidikan. Sebagai langkah nyata, sebanyak 40 guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara mengikuti pelatihan bertajuk “Koding dan Kecerdasan Artifisial” yang dilaksanakan di Aula SMKN 2 Tenggarong pada 13–17 Juli 2025. Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama antara Lembaga Pelatihan dan Diklat (LPD) Jully Tjindrawan Robotik dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) Cabang III Wilayah Kukar. Fokus kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai dasar-dasar pemrograman dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan.
Sebagai narasumber utama, Nursobah dari LPD Jully Tjindrawan Robotik yang juga merupakan dosen senior STIMIK Wicida Samarinda memberikan pelatihan langsung kepada para peserta. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian pelatihan yang akan berlangsung selama tiga bulan.
“Ini baru tahap awal. Nanti akan ada pelatihan lanjutan berupa In 1, On Job 2 dan 3, serta sesi evaluasi dan presentasi pembelajaran mendalam. Total waktu pelatihan bisa mencapai tiga bulan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nursobah menekankan pentingnya keterbukaan guru terhadap perubahan. “Kita tidak bisa lagi mengeluh soal keterbatasan. AI telah menyediakan banyak tools pendukung. Tinggal bagaimana guru mau belajar dan berubah,” ujarnya, Minggu (13/07/2025).
Kepala Seksi SMA Disdikbud Kaltim Cabang III, Ahmad Badwi, juga mendorong para guru untuk meningkatkan kompetensi diri. “Jangan banyak mengeluh. Guru harus mau belajar agar tidak ketinggalan zaman. Kalau tidak, nanti yang rugi adalah siswa,” tegasnya.
Dengan mengikuti pelatihan ini, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis, modern, dan relevan. Selain itu, keterampilan teknologi yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara kreatif dan efektif, menyesuaikan dengan karakteristik generasi digital saat ini. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna