JAKARTA – Suasana haru mewarnai acara perpisahan Sri Mulyani Indrawati bersama jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa (9/9/2025). Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) berdiri rapi di Aula Mezanine, Gedung Djuanda I, Jakarta, untuk melepas kepergian Sri Mulyani yang resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Menteri Keuangan.
Dalam momen penuh emosi itu, para pegawai kompak membawa bunga mawar putih yang kemudian diberikan kepada Sri Mulyani. Tidak sedikit dari mereka yang berebut meminta swafoto sekaligus menyampaikan rasa terima kasih.
“Terima kasih, Ibu (Sri Mulyani),” teriak sejumlah ASN, disambut senyum hangat dari Sri Mulyani yang akrab disapa Ani. Ia pun tetap melayani permintaan foto di tengah suasana mengharukan tersebut.
Sri Mulyani resmi melepaskan jabatannya setelah Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru pada Senin (8/9/2025). Prosesi serah terima jabatan (sertijab) berlangsung pada pukul 10.20 WIB. Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan rasa hormat sekaligus apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepadanya.
“Suatu kehormatan dan keistimewaan bagi saya yang diberikan kepercayaan tugas mengabdi dan berbakti untuk bangsa dan negara Indonesia untuk mencapai cita-cita Republik Indonesia,” ujarnya.
Tangis Sri Mulyani pecah ketika jajaran pegawai Kemenkeu melantunkan lagu Bahasa Kalbu sebagai tanda perpisahan. Air matanya semakin deras saat sang suami, Tonny Sumartono, mendekat dan memeluknya di tengah ruangan. Lirik lagu yang dinyanyikan bersama semakin memperkuat suasana emosional.
Tidak berhenti di situ, ketika Sri Mulyani melangkah meninggalkan gedung, lagu Karena Cinta yang dipopulerkan Joy Tobing turut mengiringi langkahnya. Di sepanjang perjalanan keluar, ia terus menerima bunga mawar putih dari para pegawai hingga akhirnya melambaikan tangan di anak tangga terakhir sebagai simbol perpisahan.
Dalam pesan terakhirnya, Sri Mulyani meminta agar seluruh jajaran Kemenkeu tetap menjaga integritas dan mengelola keuangan negara dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya mendukung kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru.
Pesan tersebut menjadi penutup perjalanan panjang pengabdiannya di Kementerian Keuangan, yang ia jalani dengan dedikasi tinggi selama beberapa periode pemerintahan.[]
Putri Aulia Maharani