ADVERTORIAL – Aksi damai mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi perhatian serius jajaran legislatif. Kehadiran para wakil rakyat secara lengkap di ruang sidang menegaskan komitmen mereka untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat.
Anggota DPRD Kukar, Akbar Haka, menilai suara yang disampaikan mahasiswa adalah cerminan aspirasi publik yang perlu ditindaklanjuti secara konkret. “Intinya teman-teman ini ingin didengar apa yang mereka suarakan. Makanya kami hadir lengkap, bahkan sebelumnya juga sudah rapat di ruang ketua untuk memastikan suasana tetap kondusif,” ucap Akbar.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh aspirasi yang disampaikan mahasiswa dituangkan dalam dokumen resmi dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Ahmad Yani. Proses ini turut disaksikan mahasiswa, anggota dewan, serta aparat keamanan, sehingga transparansi terjaga.
Salah satu isu yang kembali mencuat adalah mengenai tunjangan DPRD. Akbar tidak menampik bahwa hal ini kerap menuai kritik. Ia menekankan perlunya pengelolaan anggaran secara efisien, termasuk pengurangan kegiatan hiburan yang dinilai kurang mendesak. “Di tengah kondisi efisiensi, sebaiknya tidak ada konser-konser lagi. Lebih baik anggaran diarahkan pada kebutuhan yang benar-benar mendesak,” tegasnya, Senin (01/09/2025).
Pendidikan menjadi salah satu fokus utama pembahasan. Menurut Akbar, beasiswa yang selama ini menjadi program unggulan daerah tidak boleh terhenti. “Banyak mahasiswa yang menyuarakan soal beasiswa. Itu kita dukung sepenuhnya. Anggaran harus diprioritaskan pada pendidikan, bukan kegiatan seremonial,” jelasnya.
DPRD Kukar memastikan, aspirasi yang berkaitan dengan kewenangan daerah akan segera diproses, sedangkan yang menyangkut kebijakan pusat akan diteruskan sesuai mekanisme yang berlaku. Akbar menegaskan komitmen legislatif untuk mengawal setiap poin tuntutan hingga tuntas. “Kalau kewenangan daerah akan langsung diproses, sementara yang menjadi kewenangan pusat akan diteruskan sesuai mekanisme. Aspirasi ini akan terus kami kawal,” pungkasnya.
Aksi damai ini menjadi momentum penting bagi DPRD Kukar untuk memperlihatkan keseriusan mereka dalam merespons suara mahasiswa sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna