JAKARTA – Suasana Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sejak Rabu (01/10/2025) pagi terasa berbeda. Deru mesin pesawat tempur satu per satu mulai terdengar, menandai kesiapan TNI Angkatan Udara (AU) untuk melaksanakan latihan manuver menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (05/10/2025).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 09.26 WIB menunjukkan sederet pesawat tempur berjejer di landasan. Mulai dari F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, Sukhoi Su-27 dan Su-30, hingga pesawat tempur Hawk, tampak bersiap untuk lepas landas. Pesawat-pesawat itu berasal dari berbagai skuadron, di antaranya Skuadron 14 Lanud Iswahjudi untuk T-50i Golden Eagle, Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin untuk Sukhoi, serta Skuadron 16 dan 15 Lanud Iswahjudi untuk F-16 Fighting Falcon.
Beberapa pesawat Hawk juga hadir, dikirim dari Skuadron 12 Lanud Roesmin Nurjadin dan Skuadron 1 Lanud Supadio. Tak hanya itu, pesawat latih tempur KAI KT-1B Wong Bee sudah lebih dulu mengudara untuk melakukan latihan manuver.
Gladi kotor manuver udara akan menampilkan beragam atraksi, termasuk simulasi pertempuran udara dan dogfight yang bisa disaksikan langsung masyarakat di sekitar Monas. Sementara itu, di Lanud Halim sendiri, sejumlah pesawat sudah menghidupkan mesin dan bersiap untuk lepas landas bergantian.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, memastikan perayaan tahun ini akan melibatkan kekuatan udara dalam skala besar.
“Dapat dipastikan yang terlibat demo udara sejumlah 156 pesawat,” ujar I Nyoman kepada ANTARA, Senin (29/08/2025).
Menurutnya, jumlah tersebut terdiri dari pesawat tempur dan pesawat angkut andalan TNI AU. Beberapa pesawat tempur yang siap tampil adalah F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27/30, dan Hawk 100/200. Untuk pesawat angkut, Hercules C-130 akan berperan penting dalam mendukung aksi terjun payung prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas), Kopassus, hingga Marinir.
Ia menambahkan, seluruh persiapan terus dimatangkan melalui latihan rutin. Lanud Halim dipilih sebagai pusat pengumpulan armada udara sebelum pelaksanaan puncak acara.
“Kami berharap para penerbang TNI AU dapat menampilkan yang terbaik di hari H perayaan HUT TNI nanti,” kata Nyoman.
Perayaan HUT ke-80 TNI bukan sekadar seremoni, melainkan juga bentuk unjuk kekuatan sekaligus penghormatan terhadap perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Atraksi udara skala besar di atas Monas diharapkan menjadi tontonan spektakuler sekaligus menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap kekuatan pertahanan nasional. []
Diyan Febriana Citra.