MALANG – Setelah dua hari dilakukan pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang hilang akibat terseret arus di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Korban bernama Rafi Naoufal (26), warga Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (13/10/2025) pagi.
Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, mengatakan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB, atau sejauh dua mil dari Pantai Gorah, Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
“Benar, korban atas nama Rafi Naoufal telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar dua mil dari lokasi awal kejadian. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke Puskesmas Donomulyo untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Bambang.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (11/10/2025) sore ketika empat wisatawan asal Surabaya bermain di tepi Pantai Modangan. Gelombang tinggi tiba-tiba datang dan menyeret mereka ke tengah laut. Dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, sementara dua lainnya, termasuk Rafi, dilaporkan hilang.
“Sejak hari pertama kami langsung menerjunkan tim bersama Basarnas, TNI, BPBD, dan para nelayan setempat. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di laut dan di darat mengikuti arah arus gelombang,” jelas Bambang.
Menurutnya, upaya pencarian sempat terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Ombak tinggi dan arus laut yang kuat menyulitkan petugas melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
“Cuaca di sekitar lokasi cukup ekstrem, dengan ombak tinggi dan arus deras. Meski begitu, tim terus berupaya menyisir hingga radius beberapa mil dari lokasi awal kejadian,” kata Bambang.
Meskipun satu korban telah ditemukan, pencarian terhadap Muhammad Mahin (18), korban lainnya yang masih hilang, tetap dilanjutkan. Tim SAR memperluas area pencarian hingga ke wilayah perairan Blitar, dengan harapan dapat menemukan korban sesegera mungkin.
“Tim SAR gabungan masih bekerja di lapangan. Kami terus berkoordinasi agar pencarian bisa dilakukan seefektif mungkin sampai seluruh korban ditemukan,” tambahnya.
AKP Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada ketika beraktivitas di sepanjang pantai selatan Jawa. Musim angin barat yang sedang berlangsung sering kali menyebabkan gelombang tinggi dan arus bawah laut berbahaya bagi wisatawan yang tidak waspada.
“Mohon berhati-hati, terutama bagi pengunjung pantai yang ingin bermain air. Kondisi ombak di selatan saat ini bisa berubah dengan cepat,” ujarnya. []
Diyan Febriana Citra.