JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan resmi menertibkan deretan kios pedagang di kawasan Pasar Barito, Kebayoran Baru, Senin (27/10/2025) pagi. Penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka, ruang terbuka hijau yang akan menyatukan tiga taman besar di Jakarta Selatan, yakni Taman Ayodya, Taman Leuser, dan Taman Langsat.
Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, menjelaskan kegiatan dimulai sejak pukul 05.00 WIB, dengan apel penertiban yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Selatan di Taman Ayodya.
“Pukul 07.30 WIB, pembina apel dalam rangka penertiban di Taman Ayodya dan dipimpin Wali Kota Jakarta Selatan,” ujarnya.
Ratusan personel gabungan dikerahkan dari Satpol PP, Polres Metro Jakarta Selatan, dan TNI untuk mengamankan jalannya kegiatan. Akses lalu lintas di sekitar perempatan Bundaran Barito ditutup sementara, sementara kendaraan dialihkan ke jalur alternatif guna menghindari kemacetan di area operasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa hingga pukul 07.00 WIB, seluruh kios pedagang di sepanjang Jalan Barito telah rata dengan tanah setelah dieksekusi menggunakan alat berat ekskavator. Sejumlah pedagang sempat melakukan aksi penolakan dan berteriak memprotes pembongkaran, namun aparat gabungan berhasil mengendalikan situasi agar tetap kondusif.
Para pedagang kemudian berkumpul di sekitar Taman Ayodya, sebagian duduk di jalan menuju Jalan Gandaria Tengah III dan Jalan Melawai Raya. Mereka menyampaikan kekecewaan karena harus meninggalkan tempat usaha yang sudah lama menjadi sumber penghidupan.
Namun, pihak Pemkot Jakarta Selatan menegaskan bahwa penertiban telah melalui proses panjang, termasuk pemberian Surat Peringatan Ketiga (SP3) dan sosialisasi secara humanis kepada pedagang di lokasi sementara (loksem) JS 25, 26, 30 (Jalan Barito) dan 96 (Jalan Gandaria Tengah III).
Sebagai bentuk solusi, Pemkot menyiapkan relokasi pedagang ke Sentra Fauna Lenteng Agung, Jagakarsa. Relokasi itu, menurut pemerintah, akan memberikan fasilitas yang lebih baik serta akses transportasi yang mudah karena lokasinya dekat dengan Stasiun Lenteng Agung dan halte Transjakarta non-BRT rute D21.
Relokasi pedagang ini juga menjadi langkah awal dalam proyek penataan besar yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Proyek tersebut menargetkan penyelesaian Taman Bendera Pusaka pada Desember 2025, yang nantinya diharapkan menjadi simbol kebanggaan dan ruang publik hijau baru di jantung Jakarta Selatan.
Langkah Pemkot Jaksel ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI menata kawasan strategis ibu kota agar lebih tertib, ramah lingkungan, serta menonjolkan nilai sejarah nasional melalui pembangunan taman bertema Bendera Pusaka simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.