BOGOR — Penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di semak-semak sekitar Kilometer (Km) 30 Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/11/2025) sore, mengundang perhatian publik. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengungkap penyebab kematian korban dan mencari tahu identitasnya.
Kapolsek Citeureup Kompol Eddy Santosa mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti awal.
“Kita yang ngurus, sudah ke TKP, cari identitas belum ketemu. Iya otomatis (penyebab kematian diselidiki),” ujar Eddy saat dikonfirmasi, Selasa (11/11/2025).
Jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas di area semak-semak dekat pinggiran tol. Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah menerima laporan, petugas BPBD bersama kepolisian segera menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
“Seorang warga yang menemukan jenazah di Km 30 Tol Jagorawi,” demikian tertulis dalam laporan resmi BPBD Kabupaten Bogor. Proses evakuasi berlangsung cepat mengingat kondisi lalu lintas di sekitar lokasi cukup padat. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Eddy menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidaknya luka pada tubuh korban. “Kalau secara umum tidak terlihat karena langsung dimasukin ke kantong mayat,” katanya. Pemeriksaan medis di RS Polri diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih jelas terkait penyebab kematian korban, termasuk apakah ada indikasi tindak kekerasan atau kecelakaan.
Hingga Selasa malam, tim penyidik masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit serta mencoba mengumpulkan informasi tambahan dari masyarakat sekitar. Polisi juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sepanjang ruas jalan tol tersebut untuk mencari kemungkinan korban turun atau terjatuh di lokasi sebelum ditemukan meninggal dunia.
Sementara itu, aparat masih membuka peluang bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melapor ke pihak kepolisian. Langkah ini diharapkan dapat membantu proses identifikasi korban yang hingga kini belum diketahui asal-usulnya.
Peristiwa ini menambah daftar kasus penemuan jenazah misterius di wilayah Bogor yang tengah diselidiki aparat dalam beberapa bulan terakhir. Kepolisian menegaskan akan terus menelusuri setiap petunjuk demi memastikan penyebab kematian dan latar belakang korban. “Selanjutnya masih dalam penyelidikan. Nanti hasilnya baru bisa dikembangkan,” tutur Eddy. []
Diyan Febriana Citra