Balikpapan Terkena Dampak Keuangan Kaltim Yang Babak Belur

Balikpapan Terkena Dampak Keuangan Kaltim Yang Babak Belur

Keuangan Pemprov Kaltim yang babak belur tampaknya berimbas pada bantuan keuangan yang mengalir ke Kota Minyak. Kota ini yang berharap banyak bisa mendapat suntikan dana, tampaknya bakal pupus. Pasalnya, pembahasan perubahan APBD Kaltim 2014 yang belakangan digelar legislatif belum melihat tanda-tanda finansial membaik. Balikpapan pun terancam tanpa bantuan keuangan pada akhir tahun ini.

Anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan, Nicolas Pangeran tak menampik keuangan provinsi ini masih defisit. Kondisi itu yang memengaruhi postur APBD Perubahan (APBDP) Kaltim 2014 tidak banyak mengalami perubahan.

“Bukan hanya Balikpapan yang bakal tak dapat. Semua kabupaten/kota di Kaltim sepertinya tidak mendapat bantuan di perubahan ini (APBDP),” bebernya.

Ia mengungkapkan, saat ini pembahasan APBDP 2014 masih berlangsung. Selama itu pula, naga-naganya sulit memulihkan keuangan. “Tapi kalau peluangnya tertutup dapat bantuan di APBDP, kita masih bisa usulkan di murni (APBD Kaltim) tahun depan,” jelas anggota Komisi III DPRD Kaltim ini.

Sekretaris DPD Partai Demokrat ini meminta publik Kota Minyak maklum atas situasi keuangan yang mendera provinsi ini. Sehingga peluang Balikpapan mendapatkan bantuan keuangan sangat kecil bahkan hampir dipastikan tak dapat.

Senada, anggota DPRD Kaltim dari dapil Balikpapan lainnya, Muhammad Adam mengaku, dirinya sudah bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan Suryanto belum lama ini. Dalam pertemuan itu, Adam menjelaskan situasi keuangan Kaltim.

Menurutnya, dalam APBDP bisa mengalami perubahan, yakni bertambah atau berkurang pada belanja daerah. Namun melihat keuangan daerah ini yang masih defisit, APBDP Kaltim 2014 kemungkinan lebih kecil dari APBD murni. Defisit sekitar Rp 2,6 triliun memaksa APPBP Kaltim 2014 hanya berkisar di bawah Rp 11 triliun. Pada APBD 2014 murni sebesar Rp 13,9 triliun.

Dengan demikian, ulas dia, sudah pasti usulan dari Pemkot Balikpapan sulit diwujudkan. Kota ini diminta kembali mengusulkan tahun depan.

“Pembahasan APBD Kaltim 2015 ‘kan tak lama bergulir. Kami sebagai wakil rakyat asal Balikpapan, tentu tak tinggal diam. Kami perjuangkan,” ujarnya.

Politikus Partai Hanura ini membeberkan, APBDP Kaltim 2014 akan disahkan pada pertengahan Juni. “Pengesahan perubahan APBD memang lebih cepat dari biasanya. Ini karena postur (APBDP) tidak banyak mengalami perubahan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Balikpapan Suryanto mengaku realistis. “Kami harapkan ada bantuan (provinsi) minimal Rp 85 miliar untuk tiga proyek multiyears contract (MYC) di Balikpapan. Tapi kalau melihat keadaannya, sepertinya sulit. Jadi kalau ada bantuan di APBDP Kaltim ya syukur, kalau tidak ya terpaksa harus pakai dana sendiri,” ujarnya. []RedFj/KP

Serba-Serbi