PANGKALPINANG – Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi pusat perhatian nasional seiring berlangsungnya latihan gabungan prajurit TNI yang digelar di sejumlah titik strategis di Pulau Bangka. Pada Rabu (19/11/2025), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menyambut langsung kedatangan para menteri dan pejabat tinggi negara yang terbang ke Pangkalpinang melalui Bandara Depati Amir.
Rombongan pejabat tersebut datang untuk menyaksikan secara langsung rangkaian latihan terpadu yang melibatkan seluruh matra TNI. Gubernur Hidayat Arsani menyatakan bahwa momen ini merupakan kesempatan penting bagi Bangka Belitung, mengingat latihan skala besar tersebut menghadirkan berbagai unsur pemerintahan pusat.
“Kehadiran menteri dan pejabat negara ini dalam rangka menyaksikan latihan gabungan prajurit TNI,” kata Hidayat di Bandara Depati Amir.
Sejumlah pejabat negara yang hadir antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Selain jajaran kementerian, pimpinan matra TNI juga turut hadir, mulai dari Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, hingga Angkatan Udara. Para perwira tinggi dari Mabes TNI serta pejabat pemerintah lainnya ikut serta dalam agenda tersebut.
Latihan gabungan berlangsung di beberapa lokasi, termasuk Desa Mabat di Kabupaten Bangka, Perairan Mako Lanal Bangka Belitung di Belinyu, dan kawasan Dusun Nadi, Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah. Setiap lokasi memiliki skenario latihan berbeda, mulai dari operasi darat, laut, hingga udara, yang seluruhnya bertujuan menguji kesiapan prajurit menghadapi berbagai ancaman.
Gubernur Hidayat menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pejabat tingkat nasional tersebut. Baginya, Bangka Belitung mendapatkan kehormatan dengan dipilih sebagai lokasi latihan terpadu yang turut dihadiri menteri.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para menteri dan pejabat negara yang hadir di Kepulauan Bangka Belitung ini,” ujarnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa kedatangan rombongan pusat tentu membawa maksud tertentu. Namun, hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Misi ini bukan ranah saya untuk menjelaskannya,” kata Hidayat.
Ia memastikan bahwa Forkopimda Kepulauan Bangka Belitung siap memberikan dukungan penuh demi kelancaran seluruh rangkaian latihan. Menurutnya, perangkat daerah akan menjalankan peran masing-masing sesuai kewenangan. “Kami siap mendampingi sebatas kemampuan dan kewenangan pemerintah daerah ini,” ungkapnya.
Latihan gabungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan TNI, tetapi juga memberi dampak positif bagi Bangka Belitung, terutama dalam hal keamanan, pergerakan ekonomi, dan eksposur wilayah sebagai lokasi strategis kegiatan nasional. []
Diyan Febriana Citra.